CIAMIS,FOKUSjabar.id: Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) mengusulkan program pengembangan ternak domba di wilayah kaki Gunung Sawal. Usulan ini merupakan tindak lanjut atas peristiwa serangan macan tutul yang memangsa puluhan domba milik warga Desa Cikupa, Kecamatan Lumbung.
Kabid Produksi, Prasarana, dan Sarana Peternakan Disnakan Ciamis, Rio Andri, mewakili Kepala Dinas Peternakan Giatno, menyampaikan bahwa usulan tersebut telah dikirimkan oleh Bupati Ciamis Herdiat Sunarya kepada Gubernur Jawa Barat melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat pada Maret 2025 lalu.
Baca Juga: Kloter 32 Calon Haji Ciamis Bertolak ke Tanah Suci, Bupati Ciamis Titipkan Nama Baik Daerah
“Program ini dinamakan Pengembangan Ternak Domba di Kaki Gunung Sawal. Tujuannya untuk mendukung pembangunan desa sekaligus memulihkan ekonomi masyarakat yang terdampak serangan satwa liar,” ujar Rio, Jumat (16/5/2025).
Rio menjelaskan bahwa salah satu lokasi prioritas dalam program ini adalah Desa Cikupa. Wilayah tersebut terdampak langsung akibat turunnya macan tutul dari Gunung Sawal yang memangsa ternak warga.
“Berdasarkan data dari Kepala Desa Cikupa yang juga diketahui oleh Camat Lumbung, tercatat sebanyak 24 ekor domba milik 10 peternak dimangsa macan tutul,” paparnya.
Menindaklanjuti hal itu, Pemkab Ciamis mengusulkan penggantian ternak melalui skema program pengembangan, sejalan dengan janji Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang sebelumnya berkomitmen mengganti domba yang hilang.
Rio juga menambahkan, pihaknya telah menerima surat balasan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat. Dalam surat tersebut, sesuai peraturan Gubernur, penyaluran program bantuan harus kepada kelompok peternak, bukan individu.
“Kami segera akan berkoordinasi kembali dengan Pemerintah Desa Cikupa dan para peternak agar segera membentuk kelompok ternak. Tentunya sesuai ketentuan yang berlaku,” pungkasnya.
(Husen Maharaja)