spot_img
Jumat 16 Mei 2025
spot_imgspot_img

Jelang 100 Hari Kerja, Wali Kota Bandung Fokus Atasi Masalah Sampah dan PHK

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Menjelang 100 hari kerja Wali Kota Bandung Muhammad Farhan akan memfokuskan terhadap dua isu yaitu Pengelolaan sampah dan Peningkatan Pemutusan Kerja (PHK).

“Ada dua hal ternyata yang menjadi perhatian dari warga  sejak 20 Februari saya dilantik yaitu soal masalah sampah dan PHK. Itu dua hal yang sangat perlu dikejar penyelesaiannya,” kata Farhan Jumat (16/5/2025).

Farhan menyebut, gelombang PHK meningkat terutama dari sektor pariwisata dan perhotelan.

BACA JUGA: Konvoi Dilarang, Pemkot Bandung Bakal Razia Minol Ilegal Jelang Konvoi Persib Juara 25 Mei

“Dari Februari sampai April, terutama bulan puasa, itu banyak hotel yang melakukan efesiensi. Terutama tidak memperpanjang kontrak pekerja harian. Diperkirakan ada tambahan sekitar 2.000 hingga 3.000 pekerja harian yang terdampak,” katanya.

Sebagai langkah awal, Farhan akan menggelar rapat khusus bersama Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) untuk membahas skema program padat karya yang bisa langsung menyerap tenaga kerja terdampak.

“Minimal untuk sementara kita bisa lakukan sesuatu dulu. Disnaker adalah salah satu Dinas yang memiliki program padat karya yang bisa dimanfaatkan,”ucapnya.

Sementara itu, untuk pengelolaan sampah, pihaknya tengah membangun fasilitas pengelolaan sampah organik di Gedebage.

“Di Gedebage tidak ada yang namanya insinerator. Disana 100 persen penanganan sampah organik. Tapi proses pembangunannya membutuhkan waktu sekitar tiga bulan,”katanya.

Farhan mengungkapkan, dari 15 titik insenerator yang direncanakan, baru ada 3 yang sudah beroperasi yaitu dua di Ciwastra dan satu di Bandung Kulon.

“Sisanya masih dalam tahap konstruksi dan perhitungan dampak lingkungan, secara teknis tidak mungkin semuanya langsung jadi,” ungkapnya.

BACA JUGA: Pemerintah Evaluasi Total Program MBG Usai Maraknya Kasus Keracunan di Jabar

Oleh karna itu, untuk mendukung pengurangan sampah dari sumbernya, Pemkot Bandung akan meluncurkan strategi baru yaitu the new program Kang Pisman dan Buruan Sae pada akhir Mei 2025.

Farhan menyebut pelatihan akan digalakkan dengan melibatkan RW-RW yang sudah sukses menjalankan program tersebut.

“Kita akan libatkan 413 RW yang sudah terbukti berhasil, dan jagoan-jagoan mereka akan latih RW lain, supaya nggak tergantung terus ke DLH atau DKP,” pungkasnya.

(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)

spot_img

Berita Terbaru