spot_img
Selasa 29 April 2025
spot_imgspot_img

Hadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa, DPR RI Tebar Empat Pilar MPR Merajut Kesatuan Dan Keharmonisan

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Sebagai landasan negara yang berdaulat, empat pilar Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), memegang peranan sangat vital dalam menjaga kesatuan dan keharmonisan bangsa Indonesia.

Empat pilar yang terdiri dari Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini, berfungsi sebagai pedoman dalam berbangsa dan bernegara.

Selain itu juga sebagai landasan moral dan ideologis, yang mempengaruhi kebijakan publik dan kehidupan sosial masyarakat.

BACA JUGA: BI Tasikmalaya Yakini Ekonomi Pangandaran Melesat

Hal itu dikemukakan anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Dony Maryadi Oekon melalui anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya Aditya Sahril Ramdani, dalam acara sosialisasi empat pilar MPR RI di GOR Desa Sukanagara, Kecamatan Tanjungjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (29/4/2025).

Acara sosialisasi dihadiri oleh sedikitnya 150 peserta dari berbagai elemen masyarakat termasuk sejumlah tokoh dan aparatur pemerintah desa setempat.

Menurut Aditya, pemahaman terhadap empat pilar tersebut sangatlah penting, di tengah-tengah tantangan globalisasi dan ancaman disintegrasi bangsa.

“Empat pilar ini sejatinya bukan sekadar hafalan, tetapi saat ini dan seterusnya harus menjadi pedoman hidup dalam berbangsa dan bernegara,” kata Aditya.

Iapun mengajak kepada semua peserta, untuk menjadi agen penyebar nilai-nilai kebangsaan di lingkungan masing-masing.

Disebutkan, kegiatan sosialisasi empat pilar MPR merupakan salah satu bentuk nyata kepedulian wakil rakyat terhadap pendidikan politik masyarakat, sekaligus mempererat hubungan antara DPR RI dan konstituen di daerah.

Di samping itu sambung Aditya, kegiatan itu juga merupakan bagian dari tugas konstitusional anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, dalam hal ini H. Dony Maryadi Oekon.

“Kami mengajak kepada semua agar menjadikan empat pilar sebagai fondasi dalam membangun kehidupan berbangsa yang harmonis dan berkeadaban,” ucap Aditya.

Pancasila Mengandung Nilai-nilai Luhur

Lebih lanjut ia menjelaskan, sebagai dasar negara, Pancasila mengandung nilai-nilai luhur yang mengarahkan perilaku setiap warga negara dalam kehidupan sehari-hari.

Pancasila merupakan pondasi yang mempersatukan bangsa Indonesia yang majemuk, dengan lima sila yang mengatur hubungan antar umat beragama, keadilan sosial, serta kemanusiaan yang adil dan beradab.

“Dalam situasi global yang semakin kompleks dan penuh tantangan, Pancasila menjadi alat pemersatu yang efektif untuk mencegah perpecahan dan intoleransi,” tutur Aditya.

Kemudian lanjut Aditya, Undang-Undang Dasar 1945 adalah dasar hukum tertinggi di Indonesia, yang mengatur struktur negara dan hak-hak rakyat.

Penerapan yang konsisten terhadap UUD 1945, merupakan kunci dalam mewujudkan negara yang adil dan demokratis, serta menjaga keberlanjutan kedaulatan Indonesia di tengah perubahan zaman.

Selanjutnya, semboyan Bhineka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu, adalah wujud pengakuan terhadap keragaman budaya, suku, agama, dan bahasa yang ada di Indonesia.

“Dalam menghadapi tantangan globalisasi dan modernisasi, semangat Bhineka Tunggal Ika harus tetap dijaga agar perbedaan yang ada tidak menjadi sumber perpecahan, tetapi menjadi kekuatan yang memperkaya kehidupan berbangsa dan bernegara,” katanya.

Terakhir sambung Aditya, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah bentuk negara yang tidak dapat dipisahkan.

Menurutnya, keutuhan wilayah dan kedaulatan negara harus terus dijaga dengan mengedepankan prinsip kebersamaan dan gotong-royong.

“NKRI adalah simbol persatuan dari seluruh elemen bangsa Indonesia yang harus dijaga, agar setiap warga negara dapat hidup dalam kedamaian dan kesejahteraan, tanpa dibatasi oleh perbedaan etnis maupun agama,” ungkapnya.

Ia menegaskan, peran serta masyarakat dalam menjaga dan menanamkan nilai-nilai yang terkandung dalam empat pilar MPR, sangat penting untuk memastikan bahwa Indonesia tetap teguh sebagai negara yang berdaulat, adil, dan makmur.

BACA JUGA: Percantik Wajah Kota, Pemkot Bandung Resmikan Tembok Mural Lodaya Sepajang 100 Meter

Salah seorang peserta sosialisasi empat pilar MPR, Muhammad Rudi mengapresiasi acara tersebut dengan diberikannya kesempatan kepada peserta untuk berdialog langsung dan menyampaikan pertanyaan terkait isu-isu kebangsaan serta peran generasi muda dalam menjaga keutuhan NKRI.

“Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman ideologi negara, terutama di kalangan generasi muda,” kata pria yang akrab disapa Achonk.

(Farhan)

spot_img

Berita Terbaru