spot_img
Jumat 9 Mei 2025
spot_imgspot_img

Gagal Hattrick di Pilwalkot Bandung, PKS Jadikan Kekalahan sebagai Momentum Evaluasi

BANDUNG,FOKUSJabar.id:Kegagalan meraih kemenangan ketiga kalinya secara berturut-turut dalam Pilwalkot Bandung 2024 menjadi bahan refleksi penting bagi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bandung. Ketua DPD PKS, Ahmad Rahmat Purnama, menyatakan bahwa kekalahan tersebut membuka ruang untuk evaluasi menyeluruh, terutama terkait proses penjaringan calon wali kota yang dinilai terlambat.

“Evaluasi pertama yang kami soroti adalah keterlambatan dalam kandidasi. Kami mendorong agar penjaringan calon dilakukan lebih awal. Hal itu supaya calon punya waktu yang cukup untuk bersosialisasi dan dikenal oleh masyarakat,” ujar Ahmad usai menghadiri acara Silaturahmi Akbar Halal Bihalal dan Milad ke-23 PKS di Arcamanik, Sabtu (19/4/2025).

Baca Juga: Tarif Delman Tembus Rp600 Ribu, Pemkot Bandung Turun Tangan

Menurut Ahmad, selain waktu penjaringan, popularitas calon juga menjadi faktor penting yang harus diperhatikan. Ia menekankan ke depan, calon yang diusung harus memiliki tingkat keterkenalan yang lebih tinggi di masyarakat agar peluang menang lebih besar.

“Masih banyak pekerjaan rumah menjelang Pilkada 2029. Tapi lewat konsolidasi internal yang sedang kita lakukan, insya Allah barisan PKS akan semakin solid. Selanjutnya siap menghadapi tantangan,” tegasnya optimistis.

Koalisi Cair, Politik Dinamis

Menanggapi soal koalisi, Ahmad menyebut bahwa dinamika politik di tingkat lokal sangat cair dan fleksibel. Dalam Pilwalkot 2024, PKS bekerja sama dengan Partai Gerindra, PBB, dan Partai Ummat lewat pasangan Haru-Dhani (HADE). Namun hasilnya belum sesuai harapan.

“Koalisi itu sifatnya kondisional. Apa yang kita lakukan saat itu, termasuk berkoalisi dengan Gerindra, adalah ikhtiar terbaik yang bisa kami tempuh,” jelasnya.

Meski tidak meraih kemenangan, Ahmad menganggap hasil tersebut sebagai bagian dari proses politik yang wajar.

“Dalam setiap kompetisi pasti ada menang dan kalah. Yang terpenting, kami tetap berkomitmen untuk melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya, meskipun tidak berada di kursi pemenang,” katanya.

Ahmad pun menegaskan, PKS akan terus memantau perkembangan politik ke depan. Kemudian membuka peluang untuk format koalisi baru di masa mendatang.

“Politik itu sangat dinamis. Kita akan lihat seperti apa arah angin politik ke depan,” pungkasnya.

Hasil Pilwalkot 2024: Pasangan HADE di Posisi Kedua

Dalam Pilwalkot Bandung 2024, pasangan Haru-Dhani yang diusung koalisi PKS, Gerindra, PBB, dan Partai Ummat, berhasil mengumpulkan 427.488 suara dan menempati posisi kedua. Hasil ini menjadi kejutan, mengingat sebelumnya koalisi PKS-Gerindra selalu memenangkan Pilwalkot Bandung dalam dua periode sebelumnya.

(Yusuf Mugni)

spot_img

Berita Terbaru