BANDUNG,FOKUSJabar.id: Proses pengundian (drawing) Liga 4 Nasional 2025 menuai sorotan tajam publik setelah beredar video yang diduga memperlihatkan adanya kecurangan. Dalam video tersebut, terlihat seorang pria yang mengenakan kaos Timnas Indonesia menyembunyikan tangannya di bawah meja sebelum membuka hasil undian. Aksi itu memicu kecurigaan warganet terhadap integritas drawing.
Pria dalam video tersebut diketahui merupakan Dessy Arfianto, Ketua Umum Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Aksinya dianggap mencoreng nilai fair play dan integritas sepak bola nasional, terutama karena dirinya memegang jabatan penting dalam organisasi.
Baca Juga: Gervane Kastaneer Siap Kerja Keras versus Bali United
Salah satu kontestan Liga 4 2025 dari DIY, Duta Pro Bina Taruna (BT), menjadi pihak yang lantang menyuarakan keberatan. Pemilik klub, Denny Susanto, menilai tindakan tersebut sangat mencederai semangat pembinaan dan kompetisi yang sehat.
“Langkah Pak Erick Thohir yang langsung memerintahkan untuk mengulang drawing patut diapresiasi. Tapi jangan berhenti di situ, semua yang terlibat, termasuk Dessy, harus diberi sanksi tegas,” ujar Denny, Rabu (16/4/2025).
Ketua Umum PSSI Erick Thohir sendiri merespons cepat dengan menginstruksikan pengundian ulang, yang digelar pada Senin (14/4/2025). Dalam drawing ulang tersebut, Dessy tidak lagi dilibatkan.
Sorotan ke Asprov DIY
Selain mencurigai kecurangan saat drawing, Denny juga menyoroti dugaan praktik ‘tebang pilih’ yang dilakukan oleh Ketua Asprov DIY selama kompetisi regional berlangsung. Ia mengklaim Duta Pro BT kerap dirugikan melalui keputusan wasit yang kontroversial dan tidak adil.
“Kalau kejadian ini tidak terbongkar, tentu akan sangat merugikan banyak klub. Termasuk kami,” tegasnya.
Hal serupa juga disampaikan pelatih Duta Pro BT, legenda sepak bola nasional Robby Darwis. Ia menyesalkan berbagai keputusan wasit yang dinilai tidak netral saat Duta Pro BT tampil di kompetisi Liga 4 DIY 2025.
“Siapapun yang lolos ke seri nasional, seharusnya membawa nama baik DIY. Tapi ini seperti ada yang berusaha menjegal kami sejak awal,” ungkap Robby.
Rekam Jejak Duta Pro BT di Liga 4 DIY 2025
Duta Pro BT mencatatkan prestasi gemilang di fase grup dengan meraih 15 poin, menempati posisi pertama dari tujuh peserta. Sesuai regulasi Asprov DIY, mereka pun melaju ke final menghadapi runner-up HW UMY pada 23 Februari 2025.
Namun, di laga final Duta Pro BT harus mengakui keunggulan HW UMY dengan skor tipis 0-1. Meski kalah, Duta Pro BT tetap mengantongi tiket ke Liga 4 Nasional.
“Kalau di Jawa Barat saja pemain bagus dapat dukungan meskipun bukan orang lokal. Kenapa di Jogja tidak begitu? Harusnya mendukung siapa pun yang berkualitas,” tegas Robby.
Ia juga mengecam keras tindakan Ketua Asprov DIY dalam proses drawing nasional yang menurutnya tidak mencerminkan nilai profesionalitas.
“Drawing itu kan membawa nama Indonesia. Kalau caranya seperti itu, sangat tidak pantas. Harusnya Ketua Asprov memikirkan sepak bola Indonesia, bukan timnya sendiri,” pungkasnya.
(Arif)