spot_img
Senin 14 April 2025
spot_imgspot_img

Arus Migrasi ke Kabupaten Pangandaran Pasca Lebaran Tak Ada Lonjakan Signifikan

PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, ternyata tidak menjadi magnet kedatangan penduduk baru dalam jumlah besar pasca perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. 

Kepala Bidang Fasilitasi dan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Pangandaran Ruhandi mengatakan, hal ini berbeda dengan prediksi banyak pihak yang memperkirakan adanya gelombang kedatangan setelah momen Lebaran, ia justru menyampaikan bahwa pergerakan penduduk ke Pangandaran tergolong biasa saja.

“Setelah hampir satu minggu Lebaran, perpindahan penduduk ke Pangandaran cenderung stabil, tidak ada lonjakan yang signifikan. Rata-rata kedatangan hanya berkisar antara 14 hingga 20 orang per hari,” katanya Senin (14/4/2025).

BACA JUGA: Citra Pitriyami Tinjau Lokasi IPAL Wisata Pangandaran

Lebih menarik lagi, Ruhandi mengungkapkan bahwa angka kedatangan penduduk dari luar daerah ke Kabupaten Pangandaran hampir seimbang dengan jumlah penduduk yang memilih untuk meninggalkan Pangandaran.

“Perpindahan penduduk keluar dari Pangandaran juga berkisar antara 15 hingga 30 orang per hari. Jadi, perbandingannya cukup seimbang antara yang datang dan yang pergi,” tuturnya.

Ruhandi memaparkan berbagai alasan yang melatarbelakangi keputusan penduduk untuk pindah ke Pangandaran. Faktor keluarga menjadi alasan dominan, seperti mengikuti pasangan menikah atau kembali ke Pangandaran setelah anak menyelesaikan pendidikan di luar daerah. Selain itu, alasan pendidikan dan kesehatan juga turut menjadi pertimbangan.

“Kebanyakan yang pindah ke sini itu karena urusan keluarga. Misalnya, setelah menikah ikut suami atau istri yang tinggal di Pangandaran, atau anak yang sebelumnya sekolah di luar daerah kini kembali lagi karena keluarga ada di sini,” ucapnya. 

Menariknya, Ruhandi menambahkan bahwa fenomena stabilnya arus migrasi ke Pangandaran ini juga terlihat pada momen-momen politik besar seperti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) sebelumnya.

BACA JUGA: Dedi Mulyadi Gratiskan Mutasi Kendaraan ke Jabar, Warga Pangandaran Antusias

“Berdasarkan data yang kami miliki, baik saat Pileg maupun Pilkada, perbedaan antara jumlah penduduk yang datang dan pergi ke Pangandaran juga tidak terlalu mencolok. Dalam setahun terakhir saja, jumlah penduduk yang datang ke Pangandaran tercatat sekitar 400-an orang,” pungkasnya.

Dengan data ini, dapat disimpulkan bahwa Kabupaten Pangandaran memiliki dinamika perpindahan penduduk yang cukup unik, di mana arus masuk dan keluar cenderung seimbang, bahkan pasca momen-momen yang biasanya memicu pergerakan masyarakat.

(Sajidin/Anthika Asmara)

spot_img

Berita Terbaru