spot_img
Sabtu 19 April 2025
spot_imgspot_img

Kunjungan Wisata ke Bandung Anjlok Saat Lebaran, Pemkot Siapkan Solusi lewat Wisata Edukasi Siswa

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Libur Lebaran 2025 tak membawa angin segar bagi sektor pariwisata Kota Bandung. Target kunjungan 1 juta wisatawan yang dicanangkan Pemerintah Kota Bandung tak tercapai. Hanya sekitar 300 ribu pengunjung yang tercatat selama periode libur panjang tersebut.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengungkapkan lemahnya daya beli masyarakat menjadi penyebab utama lesunya kunjungan wisatawan.

Baca Juga: Dorong Wisata Edukasi, Pemkot Bandung Siapkan Studi Tour Ramah Siswa

“Sepertinya ini berkaitan dengan daya beli. Saat saya ke Jakarta hari ketiga dan keempat Lebaran, ternyata Jakarta masih padat. Bali juga sepi, turun 30 persen. Jadi bukan hanya Bandung yang terdampak,” ujar Farhan, Rabu (9/4/2025).

Sebagai respons atas kondisi tersebut, Pemkot Bandung tengah menyusun strategi untuk kembali menggairahkan sektor pariwisata, salah satunya melalui pengembangan wisata edukatif untuk pelajar. Program ini diharapkan bisa menjadi alternatif menarik dan terjangkau, sekaligus mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Kami sedang mengkaji kemungkinan membuat program studi tour khusus untuk siswa sekolah. Ini bisa jadi daya tarik wisata baru,” jelasnya.

Beberapa destinasi edukasi yang berpotensi dikembangkan di antaranya Taman Lalu Lintas, Saung Angklung Udjo, Museum Geologi, dan jalur hiking di kawasan Maribaya.

Namun, Farhan menekankan bahwa program studi tour ini tidak boleh menjadi beban bagi siswa maupun orang tua.

“Kami pastikan program ini tidak menjadi kewajiban, tidak mahal, dan tidak memengaruhi nilai akademik siswa. Studi tour harus jadi pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna,” tegasnya.

Farhan juga mengungkapkan bahwa pihaknya sedang mematangkan perencanaan agar inisiatif ini dapat segera diimplementasikan, mengingat potensi besarnya untuk mendukung pariwisata dan pendidikan sekaligus.

“Saya akan fokus. Setiap hari ada tiga rapat: satu soal sampah, kedua soal SDM, dan ketiga soal RPJMD serta RKPD. Termasuk membahas langkah-langkah peningkatan sektor wisata,” pungkasnya.

(Yusuf Mugni)

spot_img

Berita Terbaru