CIAMIS,FOKUSJabar.id: Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Ciamis dan sekitarnya sejak beberapa waktu terakhir menyebabkan bencana alam tanah longsor di sejumlah kecamatan. Data terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis hingga Minggu (6/4/2025) pukul 23.00 WIB mencatat, Kecamatan Panawangan menjadi wilayah yang paling parah terdampak.
Kepala BPBD Kabupaten Ciamis, Ani Supiani, mengungkapkan bahwa di Kecamatan Panawangan, tepatnya di Dusun Cimanem, Desa Mekarbuana, sembilan rumah warga diterjang longsor. Akibatnya, 24 jiwa penghuni rumah terpaksa dievakuasi dan mengungsi ke Balai Desa setempat demi keselamatan.
“Dua puluh empat jiwa penghuni rumah di Dusun Cimanem Desa Mekarbuana dievakuasi ke Balai Desa untuk mengungsi karena rumah mereka diterjang longsor,” ujar Ani Supiani.
BACA JUGA: Tanah Bergerak di Pamarican Ciamis Meluas, 12 Rumah Warga Terdampak
Selain longsor yang merusak rumah, pergerakan tanah juga terjadi di Dusun Cipeundeuy, Desa Sadapaingan, Kecamatan Panawangan. Sebanyak 99 jiwa warga di wilayah ini terpaksa mengungsi ke masjid terdekat setelah tanah di belakang rumah mereka mengalami penurunan signifikan, mencapai sekitar 50 meter.
“Tanah mengalami penurunan sekitar 50 meter terjadi di wilayah Desa Sadapaingan masih di Kecamatan Panawangan,” kata Ani.
Bencana tidak hanya melanda dua desa tersebut. Di Desa Jagabaya, yang juga berada di Kecamatan Panawangan, ruas jalan dilaporkan amblas dan mengalami retakan, mengganggu aktivitas warga dan berpotensi membahayakan pengguna jalan.
“Untuk kejadian di wilayah Desa Jagabaya jalan amblas,” kata Ani.
Lebih lanjut, Ani Supiani menambahkan bahwa dampak hujan deras juga dirasakan di kecamatan lain seperti Lumbung, Cikoneng, Panjalu, dan Pamarican. Di wilayah-wilayah ini, tanggul irigasi Cipamutih jebol, mengakibatkan tanaman padi yang siap panen terendam banjir.
“Selain longsor dan pergerakan tanah terjadi di wilayah Kecamatan Panawangan juga di wilayah Kecamatan Lumbung, Cikoneng dan Panjalu dan Pamarican tanggul irigasi Cipamutih jebol yang mengakibatkan tanaman padi siap panen terendam banjir,” katanya.
Saat ini, BPBD Kabupaten Ciamis masih melakukan pendataan terkait jumlah kerugian materi akibat serangkaian bencana alam ini. Namun, langkah cepat tanggap telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Ciamis. Bantuan berupa kasur lipat, selimut, makanan siap saji, family kit, dan air mineral telah disalurkan kepada warga yang mengungsi melalui Dinas Sosial.
BACA JUGA: Jalur Cimaragas–Cidolog Ditutup Total Akibat Jalan Amblas, Pengendara Dialihkan ke Jalur Alternatif
“Pemkab Ciamis melalui Dinas Sosial telah menyalurkan bantuan bagi warga yang mengungsi,” ungkap Ani.
Pemerintah Kabupaten Ciamis mengimbau kepada seluruh warga untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi mengingat kondisi cuaca yang masih tidak menentu. Masyarakat di wilayah rawan longsor dan banjir diharapkan untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera mengungsi ke tempat yang lebih aman jika terjadi hujan deras berkepanjangan atau tanda-tanda pergerakan tanah.