spot_img
Sabtu 29 Maret 2025
spot_imgspot_img

Tiga Hari Jelang Lebaran, Satgas Pangan Tasikmalaya Sidak Pasar dan Swalayan

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kabupaten Tasikmalaya melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Tradisional Singaparna serta sejumlah swalayan, Jumat (28/03/2025). Sidak ini dipimpin langsung oleh Kapolres Tasikmalaya, AKBP Haris Dinzah, bersama Kepala Bidang Pengembangan dan Pengendalian Perdagangan Diskopukindag Kabupaten Tasikmalaya, Salsah.

Dalam sidak tersebut, Satgas Pangan menemukan kenaikan harga yang cukup signifikan pada beberapa komoditas pangan masyarakat.

Baca Juga: PNM Indonesia Gelar Mudik Gratis Bersama BUMN 2025, Bantu Pemudik Pulang Kampung

Kenaikan Harga Sejumlah Komoditas Pokok

Kapolres Tasikmalaya, AKBP Haris Dinzah, menjelaskan sidak ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan stok pangan bagi masyarakat. Serta memantau perkembangan harga di pasaran.

“Kami bersama Diskopukindag Tasikmalaya mendatangi Pasar Singaparna serta sejumlah swalayan. Hal ini untuk mengecek ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat dan memantau harga-harga,” ujar AKBP Haris Dinzah kepada wartawan.

Dalam inspeksi tersebut, terdapat harga beberapa komoditas mengalami lonjakan.

“Kami dapati harga cabai rawit naik drastis menjadi Rp 100 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp 60 ribu per kilogram. Begitu juga dengan daging ayam yang kini dijual Rp 35 ribu per kilogram. Padahal sebelumnya hanya Rp 25 ribu per kilogram,” ungkapnya.

Harga Komoditas Lain Masih Stabil

Meski ada kenaikan pada beberapa bahan pokok, beberapa komoditas lain masih dalam kondisi stabil.

“Harga bawang merah dan bawang putih tetap di angka Rp 48 ribu per kilogram, gula pasir dijual Rp 17 ribu per kilogram, sedangkan beras medium dan premium masing-masing berada di harga Rp 13 ribu dan Rp 15 ribu per kilogram,” papar Kapolres.

Penyebab Kenaikan Harga

Kepala Bidang Pengembangan dan Pengendalian Perdagangan Diskopukindag Kabupaten Tasikmalaya, Salsah, menjelaskan, kenaikan harga ini terpengaruh oleh berbagai faktor. Termasuk cuaca, rantai pendistribusi pangan, serta perubahan penggunaan lahan.

“Misalnya, ada alih fungsi lahan yang sebelumnya menanam cabai kini beralih ke tanaman padi,” jelasnya.

Namun, ia memastikan bahwa secara keseluruhan pasokan kebutuhan pangan masyarakat tetap aman dan mencukupi.

“Kami pastikan kebutuhan pokok masyarakat di Kabupaten Tasikmalaya menjelang Lebaran ini dalam kondisi aman dan terkendali. Bahkan, untuk stok beras cukup hingga delapan bulan ke depan,” pungkas Kapolres.

(Seda/Irfansyahriza)

spot_img

Berita Terbaru