BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemain asal Belanda, Nick Kuipers sudah menjadi bagian dari Persib Bandung sejak putaran kedua Liga 1 2019 dan selalu menjadi andalan di lini pertahanan skuat Maung Bandung.
Selama memperkuat Persib, Nick Kuipers selalu menjadi andalan di lini pertahanan walaupun tandemnya di posisi bek tengah sering berganti, mulai Achmad Jufriyanto, Victor Igbonefo, Alberto Rodriguez hingga Gustavo Franca.
BACA JUGA:
Ini Peringatan Bojan Hodak untuk Anak Asuhnya
Selain itu, siapapun pelatihnya, Nick Kuipers tetap menjadi pilihan utama di posisi bek tengah. Tak heran kalau bek asal Belanda ini tercatat sebagai pemain asing pertama yang mampu menembus 100 penampilan bersama skuat Maung Bandung di kompetisi resmi.
Saat ini, pemain yang menggunakan nomor punggung 2 ini sudah mencatat 135 penampilan bersama Pangeran Biru. Pada musim ini, hingga pekan ke-27, pemain bernomor punggung 2 ini suadh sudah tampil dalam 24 pertandingan selama 2.042 menit dengan sumbang 3 gol dan 9 kali clean sheet.
Sementara itu, pada musim lalu Nick Kuipers mendapatkan kesempatan bermain 32 laga selama 2.799 menit, menyumbangkan 1 gol dan 10 kali clean sheet.
Nick Kuipers mengungkapkan kunci penampilannya tetap stabil meskipun tandemnya sering berganti-ganti. Selain kerja sama tim, pemain juga harus punya koneksi yang baik, termasuk dengan tandemnya.
“Saya rasa, saya selalu melakukan hal yang sama. Sebagai pemain harus memiliki standar soal apa yang harus dilakukan. Bersama Alberto atau Gustavo, saya memiliki koneksi yang bagus,” kata Nick.
Lebih lanjut pemain kelahiran 8 Oktober 1992 ini mengakui, dia dan tandemnya di lini belakang sudah saling mengenal. Baik Rodriguez di musim lalu ataupun Franca saat ini, mereka sudah saling memahami.
BACA JUGA:
I Made Wirawan Ingin Timnas Indonesia Bangkit
“Saling memahami apa yang kami sukai, memahami apa yang kami inginkan. Jadi saya rasa ini satu hal yang bagus sejak musim lalu. Saya melakukan apa yang bisa saya lakukan, saya melakukan yang terbaik dan rekan duet saya juga melakukan hal yang sama. Jadi menurut saya itu kuncinya,” pungkasnya.
(Arif/Bambang Fouristian)