BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kiper muda Persib Bandung, Putra Sheva Sanggasi menjalani debut pada pertandingan pekan ke-25 Liga 1 2024/2025 menghadapi Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Sabtu (1/3/2025).
Pada pertandingan tandang tersebut, Sheva tampil sebagai pemain pengganti di babak kedua tepatnya menit 77 menggantikan Kevin Ray Mendoza.
BACA JUGA:
Kapten Persib Bandung: Kami Harus Bangkit
Meski demikian, debut Sheva bersama skuat Maung Bandung jauh dari kata mengesankan karena harus kebobolan tiga gol oleh Rizky Dwi Pangestu menit 79, Bruno Moreira (82), dan Francisco Rivera (90).
Pelatih kiper Persib, Luizinho Passos, tetap memberikan penilaian positif terhadap penjaga gawang muda skuat Maung Bandung tersebut. Apalagi, laga tersebut menjadi pertandingan pertamanya di Liga 1.
“Saya rasa tidak ada masalah. Ini adalah pertandingan pertama dalam kariernya. Sheva baru berusia 20 tahun, tentu saja dia masih perlu berkembang,” kata Passos.
Lebih lanjut Passos menuturkan, secara permainan Sheva tidak melakukan kesalahan. Gol yang tercipta pada pertandingan tersebut bukan sepenuhnya salah Sheva.
“Menurut saya, dalam gol yang dicetak Persebaya, Sheva tidak melakukan kesalahan. Semuanya baik-baik saja. Lanjutkan pekerjaanmu, ini adalah sepak bola. Bermain lagi saat ada kesempatan, semuanya normal,” ujarnya.
Menurut Passos, masuknya Sheva untuk menggantikan posisi Kevin Ray Mendoza merupakan strategi pertandingan. Saat itu, skuat Maung Bandung sedang tertinggal 0-1 ingin menyamakan kedudukan dan perlu mempertajam lini serang.
“Kalian tahu, ini tanggung jawab saya. Saya adalah pelatih kiper. Saya berbicara dengannya, ‘Sheva, kamu masuk ke sana’. Apapun yang terjadi, ini tanggung jawab saya,” kata Passos.
BACA JUGA:
Kalah Telak 4-1 dari Persebaya, Bojan Hodak: Ini Salah Saya
Pertandingan menghadapi Persebaya menurut Passos akan menjadi pelajaran bagi Sheva, selain itu dia merasa optimis anak asuhnya ini akan terus berkembang. Lantaran, kiper jebolan Akademi Persib ini memiliki potensi.
“Sheva punya potensi besar untuk masa depan. Ini sepakbola. Hal seperti ini bisa terjadi pada kiper yang berpengalaman maupun kiper muda. Ini normal,” pungkasnya.
(Arif/Bambang Fouristian)