spot_img
Kamis 27 Februari 2025
spot_img

Pemkab Garut Gelar Gerakan Pangan Murah di Sucinaraja

GARUT,FOKUSJabar.id: Pemkab Garut Jawa Barat (Jabar) melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) gelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman Kantor Kecamatan Sucinaraja, Rabu (26/2/2025) kemarin.

Tujuan Gerakan Pangan Murah untuk menjaga stabilitas harga  menjelang Ramadan dan Idul Fitri 1446 H.

BACA JUGA: Wakil Bupati Garut Pimpin Apel Perdana, Ini Harapannya

Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Garut, Dedy Mulyadi menyebut, GPM merupakan bagian dari strategi pengendalian inflasi daerah berdasarkan instruksi Bupati dan Wakil Bupati.

Menurut Dedy, strategi tersebut mencakup 4K (Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi yang Efektif).

“Alhamdulillah, melalui Gerakan Pangan Murah masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” katanya.

Dedy mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan menunjukkan harga pangan di pasar relatif stabil. Meskipun harga cabai merah rawit masih fluktuatif secara nasional.

Pemkab Garut berharap, dengan Gerakan Pangan Murah harga cabai bisa turun dan masyarakat dapat lebih mudah mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau.

GPM sebelumnya telah digelar di Kecamatan Cihurip. Kegiatan tersebut menjadi upaya pemerintah untuk mencegah penimbunan barang serta kenaikan harga yang tidak terkendali.

BACA JUGA: Gubernur Jabar Bantu Keluarga Korban Terdampak Longsor Garut

“Ke depan, kami akan memperluas GPM ke kecamatan lain,” tegas Dedy.

Selain GPM, pemerintah pusat juga menyiapkan Operasi Pasar Murah (OPM). Penyalurannya melalui kantor pos dan bekerja sama dengan Pemda.

Kepala DKP Kabupaten Garut, Yani Yuliani menambahkan, GPM merupakan bentuk kepedulian Pemda agar masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau.

gerakan pangan murah fokusjabar.id

“Kita sediakan pangan dengan harga di bawah pasar. Antusias warga cukup besar untuk persiapan menjelang Ramadan,” ungkapnya.

Pihaknya menyiapkan beras, gula, minyak goreng, telur, sayuran, daging dan ikan.

“Total stok yang disiapkan mencapai tiga ton, di luar komoditas sayuran dan daging,” imbuhnya.

Untuk memastikan pemerataan, sistem kupon digunakan dalam pembelian.

Kupon tersebut dibagikan melalui pemerintah kecamatan dan desa sehari sebelum pelaksanaan GPM.

Pihaknya menentukan lokasi GPM berdasarkan kajian Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi yang dilakukan setiap bulan.

Yani berharap, GPM dapat membantu masyarakat dalam penyediaan pangan rumah tangga.

Pihaknya akan melakukan berbagai upaya dalam menyiapkan pangan. Salah satunya dengan berkoordinasi bersama pihak kecamatan.

Camat Sucinaraja, Yeni Damayanti mengapresiasi perhatian Pemkab Garut dalam membantu masyarakat mendapatkan pangan murah.

BACA JUGA:

Wabup Garut Putri Karlina Apresiasi Pelaksanaan Cap Go Meh

“Harapan kami ke depan kegiatan seperti ini bisa terselenggara secara kontinyu,” singkat Camat.

Warga setempat, Yuningsih mengaku sangat terbantu dengan GPM. Dirinya belanja sejumlah bahan pokok (beras, daging, gula putih, terigu dan minyak).

Ia mengungkapkan, harga barang pokok yang dijual terbilang murah jika dibandingkan dengan harga grosir.

“Saya ingin GPM terus digelar. Sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat,” tutup Dia.

(Bambang Fouristian)

spot_img

Berita Terbaru

spot_img
spot_img