BANDUNG,FOKUSJabar.id: Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, mengungkapkan bahwa visi “Jabar Istimewa” periode 2025-2029 selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.
Visi ini bertujuan menjadikan Jawa Barat sebagai provinsi terunggul, termaju, paripurna, dan teratas di berbagai bidang pembangunan.
“Jawa Barat harus menjadi entry point, pintu masuk Indonesia Emas 2045. Harapan kita, di 2045 Indonesia Emas terwujud, dan di dalamnya ada Jawa Barat sebagai provinsi termaju dalam negara maju Indonesia,” kata Herman di Jabar Command Center, Selasa (25/2/2025).
BACA JUGA: Erwan Setiawan Dorong Sinergi Setda Provinsi dan Daerah untuk Wujudkan Jabar Istimewa
Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) akan memulai pelaksanaan RPJPD 2025-2045 di bawah kepemimpinan Gubernur Dedi Mulyadi dan Wakil Gubernur Erwan Setiawan. Saat ini, Pemprov Jabar sedang merancang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026 dan mengkonsolidasikan APBD Perubahan 2025.
“Diskusi ini untuk mendesain 2025 seperti apa, karena kita sudah menetapkan APBD 2025 dan akan kita set-up dengan visi misi Kepala Daerah, termasuk tindak lanjut Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja Dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025, hingga RKPD 2026 dalam koridor Jabar Istimewa,” kata dia.
“Istimewa, artinya penyelenggara pemerintahan, dalam hal ini Pemda Provinsi Jabar, berkomitmen untuk mengistimewakan masyarakat, baik dalam pelayanan maupun pelaksanaan pembangunan,” kata dia menambahkan.
Presiden Prabowo Subianto menargetkan nol persen kemiskinan ekstrem pada 2026 dan delapan persen laju pertumbuhan ekonomi pada 2029. Herman optimis target ini dapat tercapai dengan kerja keras dan kolaborasi.
Pemprov Jabar juga akan fokus pada peningkatan sumber daya manusia (SDM) untuk mendukung investasi inklusif. Contohnya, persiapan 17.000 tenaga kerja lulusan SMK di bidang kendaraan listrik untuk memenuhi kebutuhan pabrik BYD di Subang.
BACA JUGA: Hari Pertama Kerja, Erwan Setiawan Sapa ASN Pemprov Jabar
“Provinsi dan kabupaten/kota harus menyiapkan sumber daya manusia. Jadi sebetulnya kalau kita seriusin, ini di depan mata kita peluangnya,” kata Herman.
Dengan visi “Jabar Istimewa” dan fokus pada tiga kunci utama, Jawa Barat optimis dapat mencapai target pembangunan dan berkontribusi pada Indonesia Emas 2045.