spot_img
Senin 10 Februari 2025
spot_img

Atasi Banjir Gedebage, DSDABM Butuh Tambahan Dua Kolam Retensi

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung mengungkap bahwa Kota Bandung masih membutuhkan dua kolam retensi tambahan untuk mengatasi banjir di wilayah Gedebage.

Kepala DSDABM Kota Bandung, Didi Ruswandi, menjelaskan bahwa masih terdapat 17.000 kubik air yang harus ditampung akibat meluapnya Sungai Cipamulihan dan Sub DAS Cinambo.

Baca Juga: Minimnya RTH di Kota Bandung, DPRD Soroti Lemahnya Pengawasan Izin Pembangunan

“Dari perhitungan kami, masih ada total genangan air sebanyak 17.000 kubik. Jadi, kita harus membuat dua kolam retensi tambahan dengan luas yang sama seperti kolam retensi yang baru saja diresmikan,” ujar Didi Ruswandi pada Jumat (7/2/2025).

Didi mengakui bahwa penanganan banjir di Gedebage cukup sulit karena 80 persen catchment area atau daerah tangkapan air berada di luar Kota Bandung. Oleh karena itu, perlu koordinasi yang baik antara Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung.

“Sebanyak 80 persen catchment area Cinambo berada di luar Kota Bandung. Faktor dominan yang menyebabkan banjir ada di wilayah atas, di luar Kota Bandung. Oleh karena itu, Gedebage memerlukan lebih banyak tampungan air,” jelasnya.

Prioritas Penyelesaian Banjir Gedebage

Anggota Komisi C DPRD Kota Bandung, Andri Rusmana, menekankan penyelesaian banjir Gedebage harus menjadi prioritas bagi wali kota dan wakil wali kota terpilih, serta mendapat dukungan anggaran yang memadai.

“Jangan sampai semangat untuk menyelesaikan banjir ini luar biasa, tetapi anggarannya kecil. Kami di DPRD siap berkolaborasi untuk menyelesaikan permasalahan di Kota Bandung,” kata Andri Rusmana.

Ia juga menyoroti perlunya blue print dan kebijakan terkait saluran air dari hulu ke hilir, yang hingga saat ini belum Pemkot Bandung miliki.

“Sampai saat ini, kita masih belum memiliki perencanaan yang komprehensif. Bagaimana kita bisa menyelesaikan masalah ini jika tidak ada blue print? Namun, semangat DSDABM dan Pemkot Bandung dalam mengatasi banjir harus tetap mendapatapresiasi,” ujarnya.

Andri menambahkan langkah ini harus segera terlaksana oleh pemerintah ke depan. Masalah banjir tidak hanya bisa terselesaikan di hilir, tetapi penanganannya harus mulai dari hulu.

“Perlu komunikasi lintas daerah antara Kota Bandung dan Kabupaten Bandung. Karena dengan komunikasi yang baik, tidak ada masalah yang tidak bisa terselesaikan,” pungkasnya.

(Yusuf Mugni/Irfansyahriza)

Berita Terbaru

spot_img