BANJAR,FOKUSJabar.id: Sebanyak 13 pegawai outsourcing di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjar mengaku belum menerima gaji meskipun sudah bekerja selama satu bulan.
“Kami semua belum menerima gaji,” ujar salah seorang pegawai outsourcing yang enggan disebutkan namanya, Kamis (6/2/2025).
Baca Juga: Soni Harison Akan Bentuk Tim Terpadu Reforma Agraria
Para pegawai merasa resah karena hingga saat ini hak mereka, terutama gaji, belum juga dibayarkan. Padahal, perusahaan pengelola tenaga outsourcing sebelumnya menjanjikan pembayaran pada 5 Februari 2025.
“Janjinya kemarin tanggal 5, tapi sampai hari ini kami belum juga menerima gaji,” ungkapnya.
Mereka juga tidak mengetahui alasan pasti keterlambatan pembayaran gaji tersebut dan berharap hak mereka segera diberikan. Banyak dari mereka memiliki keluarga yang bergantung pada penghasilan ini.
“Kami tidak tahu alasannya apa. Kami hanya ingin hak kami segera dibayarkan karena ada anak dan istri yang menunggu di rumah,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris DPRD Kota Banjar, Dedi Suardi, belum memberikan tanggapan saat dikonfirmasi mengenai keterlambatan pembayaran gaji para pegawai outsourcing. Hingga saat ini, belum ada penjelasan resmi terkait permasalahan tersebut.
(Agus/Irfansyahriza)