spot_img
Kamis 6 Februari 2025
spot_img

Teknologi Biochip 2025: Pantau Gula Darah & Detoks Tanpa Jarum

FOKUSJabar.id: Inovasi teknologi Biochip 2025 untuk pantau gula darah & detoks tanpa jarum. Teknologi non-invasif dengan akurasi tinggi, terintegrasi AI, dan ramah lingkungan.

Tahun 2025 menjadi tonggak revolusi teknologi kesehatan, di mana inovasi seperti biochip dan perangkat non-invasif semakin mengubah cara manusia memantau kesehatan. 

Salah satu terobosan yang menonjol adalah penggunaan teknologi biochip untuk memantau kadar gula darah secara real-time dan mendukung proses detoksifikasi tubuh. 

Melansir dari berbagai sumber berikut perkembangan terkini dalam bidang ini. 

Termasuk pengmbangan alat-alat oleh para peneliti dan mahasiswa Indonesia, serta proyeksi masa depan teknologi kesehatan berbasis biochip.

1. Teknologi Biochip untuk Pemantauan Gula Darah Non-Invasif

Insgluni: Inovasi Mahasiswa ITS

Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menciptakan Instrument Glucose Non-Invasive (Insgluni), alat berbentuk kubus yang menggunakan cahaya nir-infrared untuk mengukur kadar gula darah tanpa jarum. 

Alat ini bekerja dengan menembakkan cahaya ke jari pengguna, lalu sensor optik photodioda menangkap panjang gelombang yang melewati jaringan untuk diolah menjadi data gula darah. 

Tingkat akurasi Insgluni mencapai 87%, lebih tinggi daripada alat sejenis di pasaran.

Penelitian UI: Integrasi AI dan Cahaya

Ernia Susana, peneliti dari Universitas Indonesia, mengembangkan sistem pemantauan gula darah berbasis Photoplethysmography (PPG) dan kecerdasan buatan (AI). 

Metode ini menganalisis perubahan volume darah menggunakan cahaya dan algoritma seperti Ensemble Bagged Trees (EBTA) yang mencapai akurasi 97,8%. Teknologi ini juga lengkap dengan aplikasi Android untuk pemantauan real-time.

Baca Juga: 6 Cara Alami dan Efektif Mengobati Mata Bintitan: Tips dari Ahli

Biochip Portabel Terkoneksi Smartphone

Sebuah penelitian di PubMed menjelaskan biochip elektrokimia yang terintegrasi dengan smartphone. 

Alat ini menggunakan aptasensor untuk mendeteksi glukosa dan insulin dalam saliva secara simultan. 

Sensornya mampu membaca kadar glukosa hingga 0,08 mM dan insulin hingga 0,85 nM, menjadikannya alat diagnostik yang presisi untuk diabetes dan prediabetes.

Proyek Samsung: Wearable untuk Gula Darah

Samsung tengah menguji coba alat pemantau gula darah berbasis optik yang rencananya akan tertanam di smartwatch atau Galaxy Ring. 

Karena itu, teknologi ini diharapkan menjadi solusi bagi penderita diabetes yang enggan menggunakan metode invasif.

2. Potensi Teknologi Biochip untuk Detoksifikasi

Meskipun artikel dalam hasil pencarian lebih fokus pada pemantauan gula darah, teknologi biochip memiliki potensi untuk dikembangkan dalam detoksifikasi. 

Contohnya:

  • Sensor Toksin: rancangan Biochip dapat mendeteksi kadar logam berat atau zat berbahaya dalam darah, seperti merkuri atau pestisida.
  • Integrasi dengan AI: Sistem kecerdasan buatan dapat menganalisis data toksin dan merekomendasikan pola diet atau terapi detoks.
  • Aplikasi Kesehatan Holistik: Kombinasi pemantauan gula darah dan detoksifikasi bisa menjadi bagian dari platform kesehatan digital yang menawarkan rekomendasi nutrisi dan gaya hidup.

3. Keunggulan Teknologi Biochip 2025

  1. Non-Invasif: Tidak memerlukan pengambilan darah, mengurangi risiko infeksi dan ketidaknyamanan.
  2. Akurasi Tinggi: Kombinasi sensor optik dan AI meningkatkan presisi hasil.
  3. Ramah Lingkungan: Mengurangi limbah medis seperti jarum suntik dan strip uji.
  4. Keterjangkauan: Biaya produksi yang lebih rendah dibanding metode konvensional.
  5. Konektivitas: Data langsung terhubung ke aplikasi smartphone untuk pemantauan jangka panjang.

Baca Juga: Rahasia Tubuh Ideal: Coba Diet Sehat Ala Perempuan Jepang yang Mudah dan Efektif!

4. Tantangan dan Proyeksi Masa Depan

  • Regulasi: Perlu izin dari BPOM dan Kementerian Kesehatan sebelum komersialisasi, seperti yang sedang diupayakan tim Insgluni.
  • Pengembangan Algoritma: Penelitian UI menunjukkan perlunya optimasi algoritma deep learning untuk meningkatkan kecepatan dan akurasi.
  • Ekspansi Fungsi: Integrasi fitur detoksifikasi dan pemantauan biomarker lain (kolesterol, hormon) menjadi tren berikutnya.

Tahun 2025 menandai era di mana teknologi biochip tidak hanya menjadi alat diagnostik, tetapi juga bagian dari gaya hidup sehat. 

Inovasi seperti Insgluni, penelitian UI, dan proyek Samsung mencerminkan komitmen global untuk menghadirkan solusi kesehatan yang praktis, akurat, dan berkelanjutan. 

Karena itu, dengan dukungan regulasi dan pengembangan lebih lanjut, teknologi ini berpotensi menjadi standar baru dalam manajemen diabetes dan detoksifikasi di masa depan.

(Erwin/Berbagai Sumber)

Berita Terbaru

spot_img