spot_img
Rabu 5 Februari 2025
spot_img

Dedi Mulyadi: Pembangunan Harus Berdampak bagi Rakyat

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Penjabat (PJ) Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan bahwa penghargaan bukanlah hal yang utama dalam pemerintahan. 

Baginya, yang lebih penting adalah masyarakat merasakan langsung manfaat pembangunan yang dilakukan secara adil dan merata.

Dalam pernyataannya di kanal resmi Kang Dedi Mulyadi dalam pertemuan di Subang tayang Rabu, (05/02/2025).

Dedi Mulyadi menyampaikan bahwa efisiensi dan melakukan realokasi anggaran harus sesuai dengan kebijakan penghematan, tanpa mengurangi standar pelayanan minimal bagi masyarakat. 

Ia menekankan bahwa birokrasi harus tetap transparan dan fokus pada pembangunan yang berkelanjutan.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Libas Oknum Wartawan dan LSM yang Peras Sekolah

Menurutnya, masyarakat tidak membutuhkan sekadar piagam atau penghargaan, tetapi pelayanan nyata seperti transportasi yang lancar, jalan yang berkualitas, serta penanganan sampah yang efektif. 

“Yang penting rakyat merasakan hasil pembangunan, bukan sekadar mendapatkan penghargaan,” tegasnya.

Peran Birokrat dan Pembangunan Berkelanjutan

Dedi juga menyoroti pentingnya perencanaan pembangunan yang visioner. 

Ia mencontohkan bagaimana negara-negara maju, seperti Tiongkok, mampu melakukan pembangunan infrastruktur secara masif dengan memanfaatkan sumber daya dalam negeri, sehingga perekonomian tumbuh pesat.

Ia menekankan bahwa anggaran daerah harus mengarahkan pada kebutuhan dasar masyarakat. Seperti pembangunan infrastruktur jalan menuju sekolah, pusat kesehatan, serta sentra produksi pertanian dan kelautan. 

Baca Juga: Kunjungan ke Pangandaran, Dedi Mulyadi Bocorkan Hasil Pertemuan dengan Kepala Daerah se-Jabar

Pendidikan dan Bantuan Sosial

Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya pemerataan pendidikan dengan memastikan pemberian bantuan kepada sekolah swasta lebih terasa bagi masyarakat yang membutuhkan.

“Kebijakan yang saya ambil harus membawa manfaat besar untuk masa depan, meskipun mungkin belum populer saat ini, karena yang terpenting rakyat bisa merasakan langsung dampak positifnya,” ujar Dedi dalam kanal resminya.

Dedi Mulyadi menutup dengan pesan bahwa pengambilan semua kebijakan harus berorientasi pada kepentingan jangka panjang. 

“Saya lebih memilih dicaci maki hari ini demi masa depan yang lebih baik, daripada sekadar mencari popularitas sesaat,” pungkasnya.

(Erwin)

Berita Terbaru

spot_img