spot_img
Rabu 5 Februari 2025
spot_img

Rektor Unsil Tasikmalaya Dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Kepakaran Manajemen Energi

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Universitas Negeri Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya kembali memperkuat jajaran akademisnya dengan mengukuhkan Prof. Nundang Busaeri sebagai Guru Besar Ilmu Kepakaran Manajemen Energi.

Akademisi sekaligus Rektor Unsil ini resmi menyandang gelar Profesor melalui Rapat Senat Paripurna Terbuka yang digelar di Gedung Mandalawangi, Kampus Universitas Siliwangi, Jalan Siliwangi, Kecamatan Tawang, Tasikmalaya, Rabu (05/02/2025).

Baca Juga: Musrenbang Sektoral, DPRD Kota Tasikmalaya Minta Dishub Lengkapi Prasarana Jalan

Acara pengukuhan yang dipimpin oleh Ketua Senat Unsil, Prof. Deden Mulyana, ditandai dengan pemasangan Samir sebagai simbol kehormatan. Upacara ini dihadiri oleh para guru besar, anggota Senat, Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Asep Goparulloh, serta unsur forkopimda lainnya.

Tak hanya itu, sejumlah guru besar dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta seperti UPN Veteran Jatim, ISBI Bandung, Universitas Tidar, UNSIKA Karawang, Universitas Maritim Raja Ali Haji Banda Aceh, Unper Tasikmalaya, Umtas Tasikmalaya, STIA Tasikmalaya, dan STAINU Tasikmalaya turut hadir menyaksikan momen bersejarah tersebut.

Dengan pengukuhan ini, jumlah guru besar di Universitas Siliwangi kini mencapai 12 orang. Dalam sambutannya, Prof. Nundang Busaeri mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian tersebut. Kemudian ia menyebutnya sebagai puncak dari perjalanan akademik yang telah dijalani dalam kerangka Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Terima kasih kepada seluruh keluarga besar Unsil, rekan-rekan di Senat, dan keluarga saya yang selalu memberikan dukungan. Sehingga saya dapat mencapai titik ini,” ujarnya.

Tanggung Jawab Besar Memajukan Ilmu Pengetahuan

Beliau menekankan, menyandang gelar guru besar tidak hanya merupakan penghargaan. Tetapi juga membawa tanggung jawab besar untuk memajukan ilmu pengetahuan dan pendidikan di tengah dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara. Menurutnya, gelar ini menjadi pendorong untuk meningkatkan mutu akademik di Unsil. Sekaligus mengimplementasikan pengetahuan demi membawa perubahan nyata bagi masyarakat luas.

Prof. Nundang Busaeri juga menilai kehadiran para guru besar di Unsil merupakan pilar utama dalam meningkatkan reputasi perguruan tinggi dan kualitas lulusan.

“Pengukuhan guru besar adalah langkah maju yang signifikan dalam dunia pendidikan. Kemudian pada akhirnya akan membantu bangsa kita mencapai cita-cita kemerdekaan,” tambahnya.

Lebih lanjut, beliau menegaskan komitmen Unsil untuk terus mencetak lulusan berintelektual tinggi. Tentunya yang mampu memberikan dampak positif, baik di tingkat lokal, nasional, maupun global. Saat ini, Unsil telah memiliki 12 profesor dan 36 program studi. Dengan target agar ke depan setiap program studi memiliki seorang profesor guna meningkatkan kualitas akademik yang lebih unggul.

“Masa depan menghadirkan tantangan yang semakin kompleks. Oleh karena itu, kerja sama yang sinergis dengan berbagai stakeholder sangat penting. Tujuannya untuk menghadapi tantangan dunia pendidikan demi memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat,” pungkas Prof. Nundang Busaeri.

(Seda/Irfansyahriza)

Berita Terbaru

spot_img