PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Warga di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, kini dihantui rasa resah akibat pencurian kendaraan yang semakin merajalela di daerah tersebut.
Sugito, seorang nelayan asal Bojongsalawe, Parigi, mengungkapkan pengalamannya kehilangan sepeda motor jenis Honda Revo hitam. Motor tersebut hilang saat ia tengah menjalankan salat Isya di masjid, dua hari yang lalu.
Baca Juga: Polisi Kejar 2 Pencuri Barang Berharga Nek Iyah, Kerugian Capai Rp500 Juta
“Ketika saya selesai salat dan hendak pulang, motor yang saya parkir di depan masjid sudah tidak ada,” ujar Sugito, Selasa (21/1/2025).
Ia menduga, para pelaku telah mengincar kendaraannya sebelumnya. Yang membuat situasi semakin ironis, motor tersebut adalah kendaraan inventaris milik RN Bojongsalawe Parigi.
“Dasar apes, motor itu bukan punya saya, melainkan inventaris RN Bojongsalawe,” tambah Sugito, yang juga menjabat sebagai Kepala Dusun di Desa Karangjaladri.
Sugito juga menyebutkan bahwa kasus pencurian kendaraan bermotor sering terjadi di wilayahnya. Namun, ia mengaku belum sempat melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian karena alasan kesibukan dan jarak kantor polisi yang jauh.
Kejadian Pencurian Kendaraan di Desa Pananjung Pangandaran
Seorang petani asal Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran Amad Roni nyaris menjadi korban pencurian saat motornya Ia parkir di pinggir sawah di Blok Kandang Menjangan, Dusun Bojongjati.
“Saya melihat ada mobil sedan abu-abu berhenti tidak jauh dari motor saya. Salah satu penumpangnya turun, berpura-pura memeriksa ban mobil, lalu mendekati motor saya dan mencoba mencongkel kunci kontak,” ujar Roni.
Beruntung, Roni segera menyadari kejadian tersebut dan berteriak, sehingga para pelaku kabur menggunakan mobil mereka. Meski motornya berhasil terselamatkan, Roni harus mengeluarkan biaya tambahan untuk memperbaiki kunci kontak yang rusak oleh pelaku.
“Baru beli motor ini, tapi kunci kontaknya sudah rusak akibat ulah pencuri. Saya harus mengganti dengan yang baru,” keluhnya.
Harapan Warga
Kejadian-kejadian seperti ini membuat warga berharap adanya tindakan tegas dari pihak kepolisian untuk meningkatkan keamanan di wilayah mereka. Kehadiran patroli rutin atau pos polisi yang lebih dekat harapannya dapat mencegah tindak kejahatan yang meresahkan ini.
(Sajidin/Irfansyahriza)