Rabu 15 Januari 2025

Tingkatkan Minat Baca,  Sabalad Gelar Gerakan Literasi di Pangandaran

PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Komunitas Belajar Sabalad kembali menghidupkan semangat membaca di Kabupaten Pangandaran. Hal itu dilakukan melalui kegiatan literasi unik yang digelar di bawah rindang di Alun-Alun Parigi, Selasa (14/1/2025).

Gerakan ini untuk menciptakan ruang baca inklusif yang mudah diakses masyarakat, terutama anak-anak.

“Kami ingin menghadirkan ruang baca yang dapat membangun imajinasi, pemahaman, dan pola pikir kritis sejak dini. Literasi bukan sekadar kemampuan membaca, tetapi juga pondasi untuk masa depan yang lebih baik,”kata Ketua Komunitas Belajar Sabalad, Dedi Supriatna.

Tantangan Minat Baca di Pangandaran

Dedi menyoroti rendahnya minat baca di Indonesia. Data UNESCO menyebutkan, hanya 0,001 persen masyarakat Indonesia yang memiliki minat baca tinggi, atau hanya 1 dari 1.000 orang.

BACA JUGA: Minat Baca Masyarakat Ciamis Meningkat Signifikan, Kunjungan Perpustakaan Melonjak Drastis

Selain itu, survei Program for International Student Assessment (PISA) pada 2019 menempatkan Indonesia di peringkat ke-62 dari 70 negara dalam kemampuan membaca.

“Kondisi ini juga terlihat di Pangandaran. Minat baca pelajar di sini masih rendah, kemungkinan disebabkan kurangnya akses terhadap bahan bacaan berkualitas dan minimnya budaya membaca di lingkungan keluarga,”kaya dia.

Kegiatan Literasi yang Kreatif dan Inklusif

Tidak hanya menyediakan buku bacaan, Sabalad juga menggelar berbagai aktivitas pendukung, seperti mendongeng, lomba mewarnai, pertunjukan teater, pembacaan puisi, hingga workshop pentingnya literasi sejak dini bagi orang tua.

“Kami ingin menjadikan literasi sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Anak-anak akan lebih tertarik jika disajikan dengan cara yang menyenangkan,”kata Dedi.

Upaya Sabalad juga sejalan dengan program pemerintah dalam meningkatkan budaya literasi. Data Kemendikbudristek menunjukkan bahwa nilai budaya literasi Indonesia pada 2022 mencapai 57,4 poin, naik 5,7 persen dari tahun sebelumnya.

“Ada peningkatan, tetapi masih jauh dari target untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul. Kami akan menggelar kegiatan ini secara rutin dua kali sebulan, yakni minggu pertama dan ketiga,” kata dia.

Harapan untuk Masa Depan

Melalui gerakan ini, pihaknya berharap bisa menanamkan kecintaan terhadap buku dan ilmu pengetahuan pada generasi muda di Pangandaran.

“Kami sadar bahwa literasi harus dikenalkan sejak dini. Dengan cara ini, kami ingin anak-anak tumbuh dengan semangat belajar yang tinggi,” kata Dedi.

(Sajidin/LIN)

Berita Terbaru

spot_img