GARUT,FOKUSJabar.id: Pemkab Garut Jawa Barat (Jabar) menyambut baik rencana penerapan program Integrated Area Development (IAD) berbasis Perhutanan Sosial.
Hal tersebut disampaikan Sekda Garut, Nurdin Yana saat audiensi bersama Kepala Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) Wilayah Jawa, Danang Kuncara Sakti, di Ruang Rapat Wakil Bupati, Kecamatan Tarogong Kidul, Senin (11/12/2024).
BACA JUGA:
Ketua HARPI Gatra Siap Tingkatkan SDM Perempuan
Audiensi tersebut membahas pengembangan usaha perhutanan sosial melalui konsep IAD sebagai salah satu program unggulan dalam 100 hari kerja Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni.
Program itu diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menjaga kelestarian lingkungan melalui pemanfaatan potensi hutan sosial yang ada.
Nurdin Yana mengatakan, melalui program tersebut akan dilakukan pemanfaatan lahan dan juga menghadirkan hutan tutupan yang mampu memberikan lingkungan yang sehat, bertanggungjawab dan berkelanjutan.
Sekda menambahkan, sinergi antara Balai PSKL dan Pemkab Garut akan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Karenanya, Dia optimistis masyarakat bakal menyambut program tersebut.
Sebagai tindak lanjut, Pemkab Garut akan mengarahkan jajaran terkait untuk mengeksplorasi potensi dan inventarisasi masalah di tujuh kecamatan yang menjadi lokasi implementasi IAD.
Yakni, Kecamatan Cikajang, Cisurupan, Bayongbong, Cigedug, Samarang, Leles dan Kecamatan Kadungora.
BACA JUGA:
PM Gatra Gelar Sarasehan Nasional, Ini Hasilnya
Sekda meminta, jajarannya masuk ke tujuh kecamatan tersebut untuk berkomunikasi dengan camat dan kepala desa. Dengan begitu, potensi dan masalah di tiap wilayah bisa diselaraskan.
“Ada masalah ada potensi. Coba kita dipadukan sehingga menjadi sesuatu yang keberpihakan kepada masyarakat,” ucapnya.
Kepala Balai PSKL Wilayah Jawa, Danang Kuncara Sakti menjelaskan, Garut dipilih karena memiliki potensi hasil hutan yang luar biasa.
Baik hasil hutan bukan kayu (kopi, cokelat, alpukat dan capolaga) maupun pemanfaatan jasa lingkungan untuk wisata alam.
Tujuan program IAD untuk mendorong perekonomian di Kabupaten Garut. Sehingga melalui program ini terdapat akselerasi pembangunan sumber daya hutan di tingkat lokal.
Alhasil, masyarakat bisa mendorong pendapatan daerah Garut. Pun dalam rangka perbaikan lingkungan.
“Jadi Garut ini juga topografinya juga dari bukit sampai dataran rendah. Nah di bukit ini sebagian besar kalau kita lihat banyak yang belum optimal tutupannya. Sehingga dengan program ini kita selain memberikan input untuk tanaman yang memberikan nilai ekonomi masyarakat,” papar Danang.
Pihaknya berharap bisa meningkatkan nilai konservasi di kawasan hutan lindung Kabupaten Garut.
BACA JUGA:
Ini Strategi DPD Partai NasDem Garut Menangkan Paslon Santri
Pihaknya berharap, program tersebut bisa segera berjalan pada 2025.
Selain bagian dari agenda jangka pendek juga menyiapkan Kabupaten Garut menuju Program Indonesia Emas 2045.
“Saat ini baru sekitar 6 ribu dari 74 ribu hektar (10 persen). Jika sisanya bisa kita progam IAD, saya yakin Garut bisa tumbuh luar biasa,” pungkasnya.
(Bambang Fouristian)