TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Dinas Pekerjaan Umum Dan Tata Ruang (PUTR) Kota Tasikmalaya intensif pembersihan sungai dan saluran air, untuk mengantisipasi banjir pada saat memasuki musim hujan.
Langkah monitor dan patroli secara berkala pun setiap hari dilakukan ke sejumlah titik-titik yang dianggap rawan terjadi genangan air dan banjir.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum Dan Tata Ruang (PUTR) Kota Tasikmalaya Rino Isa Muharam mengatakan, Kegiatan monitor dan patroli ke sejumlah titik-titik rawan Banjir terus dilakukan guna memastikan agar lokasi yang rawan banjir tersebut dapat diantisipasi.
BACA JUGA: DPD Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Tasikmalaya Siap Sukseskan Program Presiden
“Sudah kita petakan titik-titik yang terindikasi rawan genangan air dan banjir jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, dan itu setiap hari kita monitor,” kata Rino, Sabtu (9/11/2024).
Ia juga menjelaskan, ada 10 titik-titik di wilayah Kota Tasikmalaya yang dianggap rawan terjadi banjir dan genangan air disaat hujan turun dengan intensitas tinggi.
“Titik jalan HZ. Mustafa, SL. Tobing, Cikalang, A.H. Nasution, Ir.Juanda, Siliwangi (dua titik), Sutisna Senjaya, Kalangsari, ini titik yang sering banjir kala Kota Tasikmalaya diguyur hujan deras,” ujarnya.
Rino pun menuturkan, saat melakukan monitor dan pengecekan titik rawan di jalan Ir.Juanda, petugas menemukan sejumlah sampah menumpuk di saluran air.
“Setelah kita cek di sejumlah titik-titik rawan Banjir ini ternyata, banyak tumpukan sampah di saluran air yang menghambat air, yang akhirnya menimbulkan banjir dan genangan air dimana-mana,” kata dia.
Ia menambahkan, banjir dan genangan air tidak wilayah Kota Tasikmalaya hanya disebabkan karena intensitas hujan yang tinggi namun, faktor banyaknya sampah yang menumpuk di saluran air.
BACA JUGA: Pemkot Tasikmalaya Tingkatkan Akses Informasi Hukum Masyarakat Melalui JDIH
“Penyebab utama terjadinya banjir ini karena sungai dan saluran air dipenuhi sampah, saat kita lakukan pembersihan sampah menutup saluran air sehingga, air tidak lancar akhirnya meluap hingga banjir dan menggenangi jalan,” ujar dia.
Rino pun menghimbau dan meminta masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan ke sungai atau saluran air pasalnya, itu mengundang banjir yang membahayakan semua pihak.
(Seda/Anthika Asmara)