BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kepala bidang PPLB3 DLH Kota Bandung Salman Faruq mengatakan, program ‘tidak dipilah tidak diangkut’ telah berjalan terhitung Senin 28 Oktober 2024.
Salman menyebut, program tidak dipilah tidak diangkut sebagai upaya penguatan komitmen penurunan ritase kiriman sampah ke TPA Sarimukti dari 172 menjadi 140 ritase.
“Program ini telah bertahap dilaksanakan. Uji coba sudah kita laksanakan, baik itu komersial yang diangkut oleh DLH dan di kewilayahan. Ini sudah berjalan,” kata Salman Faruq Rabu (30/10/2024).
BACA JUGA: Anak Muda Kota Bandung Deklarasi Dukung Haru-Dhani
Salman berharap, program tidak dipilah tidak diangkut dapat mengurangi sumbang sih sampah ke TPA Sarimukti. Per 1 Desember, Kota Bandung ditargetkan hanya mengirim 140 ritase.
“Jadi masyarakat ini benar-benar memilah dahulu dari sumbernya. Nanti boleh diangkut ke TPS, dan khusus sampah organiknya nanti didistribusikan ke rumah-rumah magot yang ada di kewilayahan,” ucapnya.
Menururnya, ritase sampah dari Kota Bandung ke TPA Sarimukti saat ini sebanyak 172 per hari. Namun jumlah tersebut, terkadang mengalami kenaikan ataupun penurunan.
“Dengan pengolahan sampah mandiri, sekali lagi kita berharap adanya pengurangan beban sampah ke TPA. Program ini harus terus kita galakan, sambil kita optimalisasi pengolahan sampah lainnya,” katanya.
(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)
