BANDUNG,FOKUSJabar.id: Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, mengajak Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Jawa Barat untuk aktif mengedukasi masyarakat mengenai penggunaan lahan yang tepat sebagai langkah mitigasi bencana.
Bey menyatakan bahwa penggunaan lahan yang sesuai dengan peruntukannya merupakan bagian penting dari upaya mitigasi bencana. Ia mengingatkan bahwa Jawa Barat adalah wilayah rawan bencana, seperti banjir dan longsor, yang sering kali terjadi akibat pemanfaatan lahan yang tidak tepat.
“Banyak bencana yang terjadi karena lahan digunakan tidak sesuai dengan tata ruang yang seharusnya. Contohnya, lahan perbukitan yang seharusnya dilindungi digunakan untuk permukiman, industri, atau pertanian dengan teknik pengolahan tanah yang tidak tepat, sehingga memperbesar risiko longsor,” jelas Bey saat menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang (Hantaru) di halaman Gedung Sate Bandung, pada Selasa (24/9/2024).
Bey menambahkan, petugas BPN yang sering bergerak di lapangan memiliki potensi besar untuk berinteraksi dengan masyarakat hingga ke pelosok desa. Tugas BPN yang meliputi pencatatan, pemetaan, pengukuran, dan program redistribusi tanah memungkinkan petugas BPN untuk menjangkau berbagai lapisan masyarakat.
“Edukasi mengenai mitigasi bencana bisa disampaikan oleh petugas BPN saat mereka bertemu dengan masyarakat, bahkan di daerah terpencil yang mungkin belum sempat kami kunjungi,” ujar Bey.
Lebih lanjut, Bey menegaskan bahwa mitigasi bencana bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah atau badan penanggulangan bencana saja, tetapi instansi vertikal pemerintah pusat juga dapat berperan aktif. Dalam hal ini, BPN sebagai instansi yang terkait erat dengan pertanahan dan pemanfaatan lahan, juga bisa berkontribusi.
“Saya berharap Kepala Kantor Wilayah BPN dapat berkoordinasi dengan BPBD Jawa Barat untuk melaksanakan sosialisasi mitigasi bencana kepada masyarakat,” pungkas Bey.
(Humas Jabar/Irfansyahriza)