MEDAN,FOKUSJabar.id: Sebanyak 3 medali emas, 2 perak dan 1 perunggu diraih tim Atletik Jawa Barat pada Pekan PON XXI/2024 Aceh-Sumut yang digelar di stadion Atletik, Sumut Sport Center, Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (18/9/2024). Hingga hari ke-8 pertandingan cabang olahraga atletik PON XXI, Jabar sudah mengoleksi 21 keping medali yang terdiri dari 8 emas, 8 perak, dan 6 perunggu.
Medali emas pertama yang diraih Jabar pada Rabu (18/9/2024), disumbangkan atlet seniornya Hendro. Bertanding di nomor jalan cepat 20 km putra, Hendro finish tercepat dengan catatan waktu 1 jam 35 menit 50 detik.
Peraih medali emas di SEA Games 2023 Kamboja itu unggul atas atlet asal DI Yogyakarta, Bayu Prasetyo yang mencatatkan waktu 1 jam 36 menit 23 detik. Medali perunggu diraih atlet Jatim, Angga Septian Prasse dengan catatan waktu 1 jam 37 menit 47 detik.
Usai pengalungan medali, Hendro mengaku bersyukur masih bisa mempersembahkan medali emas bagi Jabar pada PON XXI ini. Capaiannya pun menjadi pembuktian bagi atlet junior jika usia tidak menghalangi untuk berprestasi.
Raihan medali emas atlet berusia 34 tahun ini menjadi emas keempat dari lima kali penyelenggaraan PON yang diikutinya. Tak hanya itu, Hendro pun menjadi andalan Indonesia dan berhasil meraih emas di SEA Games 2013 di Myanmar, 2015 di Singapura 2017 di Malaysia, SEA Games 2019 Filipina serta SEA Games 2021 Vietnam.
“Saya sudah lima kali ikut PON dan empat di antaranya meraih emas. Terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan selama ini kepada saya,” kata Hendro.
Medali emas kedua disumbangkan Tresna Puspita dari nomor lontar martil putri sekaligus mempertahankan prestasi yang diraihnya pada PON XX tahun 2021. Tresna mengalahkan rekannya sesama atlet Jabar, Natasya Mahdalita dan medali perunggu diraih atlet DKI Jakarta, Syachrina Husein.
Kemudian medali emas terakhir atau ketiga bagi Jabar pada Rabu (18/9/2024), disumbangkan dari nomor estafet putri 4×100 meter. Quartet atlet putri Jabar yang terdiri dari Raden Roselin, Erna Nuryanti, Diva Aprillian dan Tyas Martiningsih yang berhasil finish dengan catatan waktu tercepat 45.71 detik.
Di posisi kedua dan berhak atas medali perak, ditempati tim Jatim dengan torehan catatan waktu 46.72 detik lebih lambat 1 detik dari Jawa Barat. Sedangkan medali perunggu direbut tim DKI Jakarta dengan catatan waktu 46.78 detik.
“Sangat senang bisa meraih medali emas dan tentunya ini tidak lepas dari kuasa Tuhan Yang Maha Esa serta kerja keras latihan yang kami jalani. Teimakasih atas segala pencapaian yang luar biasa pada hari ini,” kata Erna Nuryanti.
Manajer tim atletik Jabar, Lius Risnuwanto mengaku bersyukur dengan pencapaian atlet pada PON XXI hingga saat ini. Hasil yang diraih menjadi bukti dari kerja keras dan ridho dari Tuhan Yang Maha Esa.
“Alhamdulillah atas capaian hari ini, tiga medali emas. Meski demikian, ada beberapa nomor yang menjadi target medali emas kita justru lepas,” kata Lius.
Salah satu target medali emas yang gagal terpenuhi yakni dari nomor estafet 4×400 meter putra. Pasalnya, pada gelaran PON XX tahun 2021 di Papua, Jabar meraih medali emas di nomor tersebut.
Pada gelaran PON XXI tahun 2024, medali emas di nomor estafet 4×400 meter putra menjadi milik Jatim yang finish pertama dengan catatan waktu 3 menit 12.86 detik. Jabar yang diperkuat Halomoan Edwin, Tofik Hidayat, Laode Sadam, dan Muhammad Ramdan finish kedua dengan catatan waktu 3 menit 13.57 detik.
Sementara medali perunggu diraih oleh tim Maluku dan Jawa Tengah. Kedua tim sama-sama finish dengan catatan waktu yang sama yakni 3 menit 15.60 detik.
“Ini akan menjadi evaluasi kita kedepan. Kita masih punya peluang meraih medali emas di hari terakhir besok (Kamis, 19/9/2024) yang akan mempertandingkan nomor marathon,” kata Lius.
(Ageng)