TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Muncul narasi tentang Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), pada momentum Pilkada 2024 Tasikmalaya.
KAHMI disebut-sebut telah mendukung salah satu pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Tasikmalaya.
Sebagai wadah alumni HMI, KAHMI menjadi lembaga strategis menjelang pelaksanaan Pilkada 2024 nanti.
Posisinya bisa mendongkrak raihan suara serta mendorong kemenangan salah satu paslon bupati dan wakilnya.
BACA JUGA: Memanas! Bawaslu Kota Tasikmalaya Mediasi Paslon 1 dan 2
Namun tidak demikian. Sebagai wadah kader-kader yang memiliki sumber daya unggulan ini, pada momentum Pilkada 2024 November nanti, KAHMI akan tetap menjaga netralitasnya.
Demikian ungkapan Ketua Presidium KAHMI Tasikmalaya, Demi Hamzah Rahadian kepada FOKUSJabar.id, Minggu (29/9/2024).
“Jika memang ada anggota KAHMI yang mendukung salah satu pasangan calon yang memiliki irisan dengan KAHMI maupun HMI, itu sifatnya pribadi atau personal. Dan itu sah-sah saja,” kata Demi.
Demi menambahkan, KAHMI secara lembaga tidak boleh terseret pada demarkasi politik untuk mendukung salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada 2024 nanti.
KAHMI lanjut Demi, pada prinsipnya akan mendukung seluruh pasangan calon bupati dan wakil bupati yang berkomitmen untuk memajukan Tasikmalaya, lebih maslahat dan bermanfaat bagi masyarakat.
BACA JUGA: Sederet Tokoh Masyarakat Sebut Dua Pasangan Calon Bupati Dan Wakil Bupati Tasikmalaya Tidak Etis
KAHMI juga terang dia, sampai saat ini tetap memegang komitmen sebagai mitra kritis pemerintah, dengan tetap berkontribusi konstruktif untuk Tasik hebat.
“Secara personal, silahkan lakukan dukung mendukung dan memantapkan pilihannya kepada salah satu pasangan calon. Apakah kepada pasangan Cecep Nurul Yakin-Asep Sopari Al Ayubi, Iwan Saputra-Dede Muksit Aly atau pasangan Ade Sugianto – Iip Miptahul Paoz, asal tidak membawa-bawa nama KAHMI secara lembaga,” ucap Demi.
(Farhan)