BANDUNG,FOKUSJabar.id: Gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/9/2024) membuat perjalanan kereta api sempat terganggu. Bahkan 11 kereta harus berhenti luar biasa akibat gempa tersebut.
Manajer Humas KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanapi mengatakan, penghentian kereta yang sedang berjalan dilakukan agar petugas bisa memastikan jalur yang dilalui aman dari dampak gempa.
“Seluruh ka dilakukan berhenti luar biasa untuk memastikan jalur yang dilalui aman dan tidak ada kendala. Ada 11 KA yang terganggu perjalanannya dengan diberhentikan luar biasa di stasiun dampak dari gempa,” kata Ayep.
BACA JUGA: Tekan Angka Stunting, Pj Sekda Kota Bandung: Lakukan Mitigasi Risiko dan Aksi Nyata
Menurutnya, setelah dilakukan pengecekan menyeluruh, pihaknya pun memastikan tidak ada jalur kereta yang terdampak gempa.
“Setelah dilakukan pengecekan secara menyeluruh untuk memastikan tidak ada kerusakan pada jalan dan struktur rel, pukul 10.32 WIB seluruh lintas Daop 2 Bandung aman untuk dilalui,” katanya.
Meski begitu, pihaknya juga menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya perjalanan kereta.
“PT KAI Daop 2 Bandung menyampaikan permohonan maaf atas tertahannya perjalanan kereta api karena dilakukan pengecekan jalur guna memastikan seluruh lintas kereta api aman dan selamat,” ucapnya.
Seperti diketahui, gempa bumi melanda Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Rabu (18/9/2024). Gempa berkekuatan M 4,9 (sebelumnya data BMKG M 5,0) tersebut membuat sejumlah bangunan di wilayah Kabupaten Bandung rusak.
BACA JUGA: 24 Orang Diamankan Karena Diduga Melakukan Praktik Prostitusi di Apartemen di Kota Bandung
Gempa tersebut terjadi pukul 09.41 WIB pada titik koordinat 7.19 Lintang Selatan dan 107.67 Bujur Timur atau 24 kilometer arah Tenggara Kabupaten Bandung dengan kedalaman 10 kilometer.
(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)