MEDAN,FOKUSJabar.id: Ambisi mengawinkan medali emas PON XXI di sektor putra dan putri pada cabang olahraga polo air gagal diwujudkan Jawa Barat. DKI Jakarta menjadi penghalang bagi tim polo air Jabar mengawinkan medali emas.
Pada laga terakhir pertandingan PON XXI cabang olahraga polo air putra di Kolam Renang Selayang, Kota Medan, Minggu (8/9/2024), Jabar harus mengakui keunggulan DKI Jakarta. Melalui drama adu penalti, Jabar kalah dengan skor akhir 15-15 (4-5) atas DKI Jakarta.
Kekalahan atas DKI Jakarta membuat tim polo air putra harus puas dengan medali perak PON XXI. Sebelumnya, tim polo air putri Jabar memastikan medali emas usai mengalahkan DKI Jakarta di partai puncak.
Kegagalan tim polo air putra meraih medali emas pun, membuat mereka gagal mencetak hattrick juara. Pasalnya, pada PON XIX tahun 2026 dan PON XX tahun 2021, tim polo air putra Jabar berhasil meraih medali emas.
Laga antara tim polo air putra Jabar kontra DKI Jakarta yang berlangsung di Kolam Renang Selayang, Kota Medan, berlangsung ketat. Kedua tim saling kejar mengejar angka qurter awal pertandingan.
Jabar sempat memimpin terlebih dahulu hingga pertengahan laga dengan skor 10-7. Usai turun minum, keunggulan Jabar masih terjaga dengan skor 13-11.
Namun malapetakan terjadi pada tim Jabar saat sang kapten Agung mendapatkan kartu merah dari wasit. Agung dinilai melakukan pelanggaran keras usai kapten DKI Jakarta, Bradley Legawa melakukan provokasi dan berpura-pura dipukul Agung sehingga memicu sang pengadil mengeluarkan kartu merah.
Kehilangan sang kapten, laju permainan Jabar tersendat. Keunggulan yang dimiliki Jabar poun berhasil disamakan DKI Jakarta pada skor 15-15 dan memaksa laga diakhiri dengan adu penalti.
Pada adu penalti, penembak pertama Jabar gagal memasukkan bola. Sementara lima penembak dari DKI Jakarta berhasil menyarangkan bola ke gawang Jabar sehingga skor adu penalti 4-5 untuk keunggulan DKI Jakarta sekaligus memastikan medali emas.
“Pertandingan berlangsung seimbang hingga akhir, sangat ketat dan saling kejar poin. Namun dalam pertandingan ada yang menang dan kalah, kita harus akui kemenangan DKI Jakarta 19-20,” kata manajer tim polo air Jabar, Tendi Suwarman usai laga, Minggu (8/9/2024).
Sementara pelatih tim polo air putra Jabar, Rangga Wisnu Wardhana mengaku kecewa dengan kekalahan yang dialami tim nya. Pasalnya, Agung dkk sempat unggul dan memimpin dalam perolehan skor hingga quarter ketiga.
“Semua taktik sudah kita terapkan, tapi hasil berkata lain. Kami harus mengakui kekalahan dalam adu penalti. Itulah permainan. Pasti ada kalah menang. Ya, kami kecewa” kata Rangga.
(Ageng)