Jumat 10 Januari 2025

Ke Cijulang, KDM Berikan Hadiah Domba untuk Bocah Ditinggal Ibu

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Cagub Jabar Kang Dedi Mulyadi (KDM) memberikan tiga ekor domba betina kepada seorang anak SD di Kampung Cijulang Wetan, Desa Cijulang, Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Kamis (5/9/2024).

Demikian terungkap saat KDM berkunjung ke kampung penghasil padi organik di Ciamis. Seperti kebiasaanya, Dedi spontan memanggil seorang anak bernama Febri yang tengah menyaksikan acara di depan. Dengan malu-malu Febri menghampiri dan berbicang dengan KDM.

Dalam perbincangan tersebut, bocah tersebut mengungkapkan bahwa dia hanya tinggal bersama ayahnya yang kesehariannya mengumpulkan rongsokan. Sedangkan ibu Febri sudah meninggalkannya sejak dia masih kecil. Febri mengaku tidak mengetahui keberadaan ibunya yang sekarang.

BACA JUGA:

Futsal Putri Jabar Maju ke Semifinal Hadapi Tuan Rumah PON XXI

“Tidak tahu pak, ibu saya tidak ada. Saya tinggal sama Bapak saya saja,” kata Febri.

Menanggapi cerita tersebut, KDM memberikan bantuan uang tunai Rp 6 juta kepada Febri untuk membeli tiga domba betina dan perlengkapan membuat kandang domba. KDM berharap, pemberian ini akan membantu Febri dan ayahnya memiliki sumber penghasilan tambahan.

“Mau dikasih domba? Saya kasih, tapi pelihara dengan baik supaya bisa menjadi bekal hidup dengan bapak. Nanti, beli tiga domba betina, dan sisanya buat bangun kandangnya,” kata KDM disambut ucapan terima kasih dari ibu-ibu yang hadir.

KDM menjelaskan bahwa memberikan hewan peliharaan seperti domba merupakan bagian dari pendidikan karakter yang sudah diterapkannya sejak lama. Dia percaya bahwa dengan memelihara domba, Febri dan keluarganya dapat belajar banyak hal, termasuk cara merawat hewan dan mengelola usaha.

“Dombanya bisa berkembang biak dan bisa jadi Juragan domba nanti,” kata KDM. Ia menambahkan bahwa pendidikan karakter berbasis lingkungan seperti ini penting untuk membentuk generasi yang unggul dan kreatif.

Jika dirinya terpilih, dia akan menerapkan kurikulum pendidikan berkarakter berbasis lingkungan di sekolah-sekolah di Jawa Barat. Siswa SD, misalnya, akan diajarkan berbagai keterampilan praktis seperti cara membuat kandang domba dan menghitung hasil penjualan domba, yang merupakan bagian dari pembelajaran matematika yang aplikatif.

“Pendidikan ini sederhana tapi bermanfaat, seperti mengajarkan anak-anak menghitung dan mengelola kebutuhan domba, mirip dengan pelajaran matematika tetapi lebih aplikatif dalam kehidupan sehari-hari,” jelas KDM.

(LIN)

Berita Terbaru

spot_img