Sabtu 11 Januari 2025

Kades Sukamulya Garut Siap Kembangkan Buper Mora Indah

GARUT,FOKUSJabar.id: Kades Sukamulya Kecamatan Pangatikan Kabupaten Garut Jawa Barat (Jabar), Uus Kustiwa menegaskan, pihaknya siap mengembangkan Bumi Perkemahan (Buper) Mora Indah yang berlokasi di Kampung Citameng Rahayu.

Menurut Dia, Buper Mora Indah merupakan tindak lanjut dari program Desa Wisata (Dewi).

BACA JUGA:

Pilkada 2024, DPC Demokrat Garut Deklarasi Paslon “Santri”

“Saya inisiatif membuat bumi perkemahan karena berpotensi dan letak geografis desa yang strategis,” kata Uus Kustiwa.

“Buper ini baru saya buka. Tepatnya di Hari Pramuka, 14 Agustus 2024 lalu,” ucap Kades Sukamulya.

“Saat pembukaan, Buper Mora Indah dipakai kegiatan Kwartir Ranting (Kwarran) Pangantikan. Saat ini, 300 murid MTs dan MA Pondok Pesantren Cipari  tengah berkemah di lokasi tersebut,” Dia menambahkan.

Uu menjelaskan, luas Buper Mora Indah sekitar 1,8 hektar yang ditunjang dengan kontur terasering dekat sungai.

Buper Mora Indah memiliki beberapa fasilitas. Di antaranya, sarana air bersih, MCK, listrik 2.500 kWh, mushola, 10 kran tempat wudhu dan akses jalan menuju sungai.

“Kami terbuka menerima kritik dan saran agar Buper Mora Indah ke depan bisa lebih baik lagi,” ungkapnya.

“Terima kasih atas dukungan Forkompimcam Pangatikan dan beberapa lembaga lainnya. Khusunya  Gerakan Pramuka,” kata Kades Sukamulya.

BACA JUGA:

Kelompok 15 KKN Tematik ITG Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Seksual

Ketua Gugus depan (Gudep) MTs dan MA Pondok Pesantren Cipari Kecamatan Pangatikan, Maksum mengatakan, sedikitnya 300 Pramuka tengah berkemah di Buper Mora Indah.

Tema kegiatan “Bersatu Wujudkan Pramuka Berjiwa Ksatria, Disiplin, Mandiri dan berkharakter.”

Maksum menjelaskan, dari 300 peserta, 206 di antaranya anggota Pramuka Penggalang putra/putri dan panitia 32 orang anggota Pembina untuk Penggalang. Sedangkan Pramuka Penegak sebanyak 32 orang dan 30 Pembina.

Pelaksana kegiatan  menyampaikan berbagai materi terkait Kepramukaan, keagamaan, kedisiplinan, baris berbaris, pertologan pertama gawat darurat dan materi kemandirian.

(Bambang Fouristian)

Berita Terbaru

spot_img