MEDAN,FOKUSJabar.id: Dukungan bagi pencapaian target Jabar Hattrick pada PON XXI, kembali mengalir. Kini datang dari Paguyuban Pasundan wilayah Sumatera Utara (Sumut).
Sebagai upaya memperkuat hubungan dan dukungan menuju Jabar Hattrick, kontingen Jawa Barat menggelar konsolidasi bersama tokoh dan anggota Paguyuban Pasundan wilayah Sumut. Konsolidasi digelar di ballroom hotel Le Polonia, Jalan Ahmad Yani Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu (28/8/2024) malam.
BACA JUGA:
Lelang Peralatan Pertandingan PON XXI di Sumut Gagal, Kualitas Pertandingan Terancam
Selain Ketua Umum KONI Jabar, M. Budiana beserta seluruh jajaran pengurus dan kontingen Jawa Barat, acara konsolidasi dihadiri beberapa tokoh Sunda yang ‘ngumbara’ di Sumatera Utara (Sumut). Diantaranya Ketua Paguyuban Pasundan Wilayah Sumut, H. Yonny Anwar, Ketua Pengurus Perwakilan Angkatan Muda Siliwangi (AMS) Sumatera Utara, Agus Mulyana, lalu Ketua Paguyuban Wargi Sunda, Prof. Dr. Dadan Ramdan, Head of Corporate Secretary and Legal PT Angkasa Pura Aviasi, Dedi Al Subur, Kepala Kantor DPD RI Sumatera Utara, Yudhi Herdana Yusak hingga Kepala BNN Kabupaten Deli Serdang, Kombes. Pol. Endang Hermawan.
Ketua Umum KONI Jabar, M. Budiana mengajak secara langsung warga Jawa Barat yang berada di Sumatera Utara untuk memberikan dukungan penuh kepada kontingen Jawa Barat. Dukungan supporter menjadi penyemangat tambahan bagi para atlet berjuang di PON XXI untuk mewujudkan target Jabar Hattrick.
“Atlet kita (Jabar) bukan hanya jago kandang. Tidak hanya juara umum di Jabar, tapi juga saat PON digelar di ujung timur Indonesia, Papua. Kini di wilayah barat Indonesia, kita mengejar target sama yakni meraih juara umum,” kata Budiana, Rabu (28/8/2024) malam.
Kehadiran warga Jabar di Sumut, lanjut Budiana, memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung perjuangan atlet. Untuk itu, dia mengajak seluruh warga Jabar di Sumut untuk bergandengan tangan dalam mendukung kontingen Jawa Barat.
“Atlet PON butuh suporter. Paguyuban Pasundan, bobotoh yang ada di Medan, dan lainnya,” dia menambahkan.
Pada momen acara, Ketua Umum KONI Jabar, M. Budiana menerima kain ulos dan upa-upa sebagai bentuk penghormatan dan dukungan. Kain ulos sebagai simbol penghormatan dalam budaya Batak menjadi tanda hubungan baik dan harapan baik bagi kontingen Jawa Barat. Sementara pemberian upa-upa sebagai bentuk syukur dan permohonan agar peristiwa buruk tidak terjadi selama pelaksanaan PON.
(Ageng)