BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemprov Jabar terus berkomitmen untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintahan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan meluncurkan program e-Monev Keterbukaan Informasi Publik di Aula Timur Gedung Sate Bandung, Selasa (9/7/2024).
Program ini merupakan sistem monitoring dan evaluasi berbasis elektronik yang bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap informasi publik.
Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman, dalam sambutannya menyampaikan harapan agar dengan adanya e-Monev, keterbukaan informasi publik di Jawa Barat dapat semakin maksimal.
BACA JUGA: Pemprov Jabar Tingkatkan Literasi dan Soft Skills Narapidana Anak
“Saya kira ini hasil kerja keras semua pihak, termasuk bimbingan dari Komisi Informasi. Apalagi sekarang ada e-Monev, keterbukaan informasi kita saya kira bisa lebih maksimal,” ujar Herman.
Meskipun Jawa Barat telah memiliki indeks keterbukaan informasi publik yang tinggi, Herman menekankan pentingnya menjadikan informasi publik sebagai alat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Informasi publik bukan hanya harus terbuka, tetapi juga harus bisa dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan sampai ke tingkat individu,” katanya.
Herman mencontohkan, salah satu penyebab maraknya penggunaan judi online adalah minimnya informasi yang akurat di masyarakat.
Oleh karena itu, pemerintah perlu gencar melakukan sosialisasi mengenai bahaya judi online, pinjaman online ilegal, dan praktik keuangan yang tidak sehat lainnya.
BACA JUGA: Sekda Jabar Dorong Generasi Muda Aktif dalam Diplomasi Ekonomi
Tantangan terbesar saat ini adalah bagaimana memastikan informasi yang telah dibuka dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat.
“Bukan hanya keterbukaan informasi publik saja, tetapi bagaimana informasi yang terbuka ini dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan sampai ke tingkat individu. Itu tantangan kita tahun ini,” ujar dia.