BANDUNG,FOKUSJabar.id: Matangkan persiapan menuju PON XXI, tim squash Jawa Barat akan melakukan pemusatan latihan di negeri jiran, Malaysia. Pemusatan latihan atau training center akan dilakukan di Seremban, Negeri Sembilan, Malaysia, 5 Agustus – 3 September 2024.
Ketua Umum Pengprov Persatuan Squash Indonesia (PSI) Jabar, Daud Achmad mengatakan, sebanyak 11 orang atlet akan melakukan latihan dan uji tanding di Malaysia. Mereka akan didampingi 4 orang pelatih selama melakukan training center di negri Jiran.
“Atlet putra sebanyak enam orang atlet dan berangkat pada tanggal 8 Agustus, sedangkan lima atlet putri akan berangkat terlebih dahulu pada 5 Agustus nanti. Mereka akan berlatih selama satu bulan dan kembali ke Bandung pada 3 September,” kata Daud saat ditemui usai pelepasan di gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Kamis (1/8/2024).
Untuk pelaksanaan training camp tersebut, Daud menuturkan jika pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Seremban, Malaysia. Baik untuk lokasi pelaksanaan latihan maupun calon lawan latih tanding yang akan dihadapi tim squash Jabar.
“Kita sudah berkoordinasi dengan pelatih squash terbaik di Malaysia dan meminta lawan yang seimbang. Jadi tidak terlalu rendah ataupun tidak terlalu kuat nanti lawan yang akan dihadapi atlet,” dia menambahkan.
Dari pelaksanaan training camp yang didukung KONI Jabar tersebut, Daud berharap kemampuan atlet makin meningkat. baik dari sisi teknik maupun fisik.
Selain itu, mental bertanding para atlet squash Jabar pun diharapkan bisa terdongkrak meningkat lebih baik lagi. “Kan berbeda auranya kalau kita bertanding dengan atlet asing, apalagi Malaysia itu sudah diketahui sangat baik di cabang olahraga squash. Tidak hanya di level Asia Tenggara atau Asia, tapi juga level dunia,” kata Daud.
Melalui pelaksanaan training camp di Malaysia, Daud pun berharap target tim squash Jabar di ajang PON XXI pada September 2024 mendatang bisa tercapai. Prestasi juara umum yang diraih saat PON XIX tahun 2016 lalu di Jabar, bisa kembali terulang di kota berjuluk Paris van Sumatra tersebut.
“Target kami itu 4 medali emas, minimal bisa mempertahankan prestasi yang dicapai saat babak kualifikasi yakni 3 medali emas. Kalau untuk provinsi kami perhitungkan yakni DKI Jakarta dan Kaltim, mereka pun sudah melakukan try out ke luar negeri,” Daud menegaskan.
Sementara Ketua Umum KONI Jabar, M. Budiana berharap kesempatan melakukan pemusatan latihan di Malaysia bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para atlet. Tidak hanya dari sisi peningkatan kemampuan secara teknik maupun fisik, tapi juga dari sisi mental dan attitude seorang juara.
“Saat Malaysia ditetapkan sebagai tujuan training center, pasti mereka punya kelebihan daripada kita. Karena itu, adopsi kemampuan mereka baik dari sisi latihan maupun sport science sehingga squash Jabar ini memiliki nilai lebih dan mampu menjadi juara umum di PON XXI,” kata Budiana.
Budiana mengingatkan para atlet dan seluruh tim squash Jabar untuk selalu menjadi nama baik, harkat dan martabat Indonesia serta Jabar di Malaysia. Para atlet diingatkan untuk menjadi ‘tamu’ yang baik dan teladan bagi atlet-atlet squash di dunia.
“Saya sering bilang kepada atlet Jabar itu untuk menjadi atlet yang rendah hati tapi tinggi prestasi. Semoga squash Jabar bisa mengulang sukses PON XIX tahun 2016 dengan menjadi juara umum pada PON XXI nanti,” Budiana menegaskan.
(Ageng)