PANGANDARAN, FOKUSJabar.id: PMII Komisariat STITNU Al Farabi Pangandaran menegaskan komitmennya untuk mengawasi netralitas dalam Pilkada Pangandaran 2024.
Organisasi ini menyatakan bahwa peran masyarakat sangat penting dalam menjaga agar proses demokrasi berjalan dengan jujur, adil dan transparan.
BACA JUGA: Masyarakat Pangandaran Bergoyang Bersama The Cangcuters
Ketua Komisariat PMII STITNU Al Farabi, Najmul Umam menyampaikan kepada seluruh anggota dan kadernya untuk senantiasa menjaga nilai dasar pergerakan, mengkonsolidasikan diri, berinteraksi secara aktif, dan tetap memperhatikan situasi politik di masyarakat sekitar.
Tujuan utama dari upaya ini adalah agar nilai-nilai demokrasi tetap terjaga dan menolak segala bentuk kecurangan dalam pilkada.
Najmul menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan pengawasan ketat terhadap semua tahapan pilkada, mulai dari kampanye hingga pemungutan suara.
BACA JUGA: Calon Rektor Unpad Pangandaran Abaikan PSDKU
“Pengawasan yang akan dilakukan mencakup pemantauan terhadap penyelenggara dan peserta pilkada untuk memastikan tidak adanya tindakan yang melanggar aturan atau etika demokrasi,” ujarnya Sabtu, (6 Juli 2024).
Selain itu, Najmul menegaskan bahwa PMII Pangandaran akan terus mengawasi setiap tindakan Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, dan POLRI untuk memastikan netralitas mereka dalam Pilkada Pangandaran 2024.
“Kami siap bertindak tegas dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan integritas dan keadilan dalam setiap tahapan pilkada,” ungkapnya.
PMII STITNU Al Farabi juga akan mengerahkan anggotanya untuk terjun langsung ke lapangan, bekerja sama dengan pihak terkait guna memastikan semua proses berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Selain itu, organisasi ini juga akan melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya partisipasi aktif dan pengawasan dalam pilkada.
Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat lebih sadar akan hak dan kewajibannya sebagai pemilih serta mampu mengenali dan melaporkan jika terjadi kecurangan atau pelanggaran.
Pengawasan yang dilakukan oleh PMII STITNU Al Farabi mencakup beberapa langkah preventif dan strategis, antara lain:
Pertama, Sosialisasi dan Edukasi. Mengadakan seminar/diskusi/pelatihan untuk meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya integritas masyarakat dalam pilkada.
Kedua, Monitoring dan Pelaporan. Memantau jalannya kampanye, pemungutan suara, dan penghitungan suara, serta menyediakan kanal pelaporan bagi masyarakat yang menemukan pelanggaran.
Ketiga, Koordinasi dengan Instansi Terkait berkoordinasi dengan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan aparat keamanan untuk memastikan tindakan pencegahan dan penanganan pelanggaran berjalan efektif.
Keempat, Pengawasan terhadap ASN, TNI, dan POLRI.
Memastikan bahwa seluruh ASN, anggota TNI, dan POLRI bersikap netral dan tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis.
Menurutnya, komitmen PMII STITNU Al Farabi ini menjadi salah satu langkah nyata dalam mewujudkan pilkada yang berkualitas dan berintegritas di Pangandaran.
Sehingga menghasilkan pemimpin yang benar-benar dipilih berdasarkan kehendak rakyat.
“Dengan pengawasan yang ketat dan partisipasi aktif dari masyarakat, diharapkan Pilkada Pangandaran 2024 dapat berjalan dengan lancar, adil, dan demokratis”, pungkasnya.
(Sajidin/Anthika Asmara)