Jumat 13 Desember 2024

Aliansi Pangandaran Sehat Soroti Pelayanan RSUD Pandega

PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Ketua Aliansi Pangandaran Sehat (APS) Tian Kadarisman menyebut, Banyak aduan yang bermunculan terkait pelayanan RSUD Pandega Pangandaran belakangan ini. 

“Banyak masyarakat yang mengeluh tentang pelayanan kesehatan. Entah dari sosial media atau menghubungi langsung kepada kami,” Ujar Tian, Kamis, (27,/6/2024). 

Setelah mendapat keluhan dari masyarakat, pihaknya mengaku langsung menyampaikan kepada humas RSUD Pandega.

Baca Juga: Minimnya Penerangan, Warga Pangandaran Salah Ambil Jenazah di RSUD Pandega

Namun ironis, pihak Humas rumah sakit terkadang tidak merespon. Padahal menurut dia, humas adalah pintu utama untuk menyampaikan aspirasi dari masyarakat. 

Tian juga menyoroti kejadian belum lama ini soal masyarakat yang salah mengambil Jenazah. Karenakan kurangnya penerangan di rumah sakit. 

“Hal ini harus menjadi evaluasi buat rumah sakit. Jangan malah kembali menyalahkan kepada masyarakat,” tegas Tian. 

Selain itu, dia juga kerap menemui keluhan soal sikap dan etika pelayanan rumah sakit yang kurang baik kepada pasien atau keluarga pasien. 

“Saya rasa ini harus melakukan Audensi besar ke RSUD Pandega dengan membawa semua persoalan-persoalan yang terjadi di rumah sakit,” katanya. 

Hal tersebut membutuhkan waktu untuk bisa mengumpulkan masyarakat untuk siap beraudiensi dan berani menyampaikan pendapat langsung kerumah sakit, 

“Semakin banyak masukan kepada rumah sakit maka semakin baik juga pelayanan kesehatan kepada masyarakat kabupaten Pangandaran”, pungkas Tian. 

Aliansi Pangandaran Sehat (APS) adalah salah satu organisasi yang berperan aktif dalam bidang kesehatan di Kabupaten Pangandaran. 

Organisasi ini untuk membantu masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan lebih baik dari puskesmas atau Rumah Sakit RSUD Pandega Kabupaten Pangandaran.

Sebelumnya, Seorang warga Desa Wonoharjo, Kecamatan/Kabupaten Pangandaran, Wagino Sabar (55) salah ambil jenazah. 

Dugaan penyebab kejadian tersebut karena minimnya penerangan di kamar mayat RSUD Pandega Pangandaran, Jawa Barat. 

Sabar menjelaskan, Kejadian bermula ketika pihaknya menerima kabar dari tetangganya pada minggu (16/6) lalu sekitar pukul 04:00 pagi.

(Sajidin/Irfansyahriza). 

Berita Terbaru

spot_img