Kamis 12 Desember 2024

DPRKPLH Ciamis: 4 Program Hari Lingkungan Hidup Sedunia

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Ciamis Jawa Barat (Jabar), Okta Jabal mengambil langkah progresif dalam menghadapi tantangan krisis iklim.

Langkah tersebut dilakukan untuk mengurangi dampak buruk perubahan iklim.

BACA JUGA:

Pipa Perumda Tirtawening Pecah, 2 Rumah di Cibangkong Ambruk

“Tema yang diangkat oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) tentang penyelesaian krisis iklim dengan inovasi dan prinsip keadilan telah menjadi fokus utama bagi DPRKPLH Ciamis,” kata dia, Rabu (5/6/2024).

Dalam konteks ini, DPRKPLH Ciamis berencana melaksanakan beberapa kegiatan.

  1. Memantau dan Menyosialisasikan Program Proklim

Program Kampung Iklim atau Proklim merupakan inisiatif nasional. Tujuannya untuk melibatkan masyarakat dalam upaya mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim.

Pihaknya tidak hanya memantau implementasi program ini. Tetapi juga aktif dalam menyosialisasikan konsep-konsep proklim kepada masyarakat lokal.

“Sejak 2013-2024, Ciamis memiliki 67 kampung Proklim yang berprestasi. Itu harus dipertahankan. Dengan demikian, kesadaran akan pentingnya perlindungan lingkungan hidup dalam menghadapi krisis iklim semakin meningkat di tingkat lokal,” katanya.

  1. Kolaborasi dengan Stakeholder untuk Rencana Aksi Bersih Sungai

Salah satu langkah konkret yang diambil adalah melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk merumuskan rencana aksi bersih sungai.

“Tingkat kualitas air sungai merupakan indikator penting dalam memantau kondisi lingkungan hidup. Melalui kerja sama dengan stakeholder seperti lembaga pemerintah, organisasi non-pemerintah serta masyarakat lokal untuk meningkatkan kualitas air sungai secara signifikan,” ungkap Okta Jabal.

BACA JUGA:

Partai Golkar Pangandaran Tidak Ingin Menyiakan Momen Transisi Kekuasaan 

  1. Rencana Uji Emisi Kendaraan Bermotor dengan Dinas Perhubungan

Transportasi merupakan salah satu sektor utama yang berkontribusi terhadap emisi gas rumah kaca.

Untuk mengurangi dampak buruknya terhadap lingkungan, pihaknya berkolaborasi dengan Dinas Perhubungan dalam merencanakan uji emisi kendaraan bermotor.

“Langkah ini bertujuan untuk mengidentifikasi kendaraan yang tidak memenuhi standar emisi dan mengupayakan solusi yang sesuai untuk mengurangi jejak karbon di udara,” jelas Okta Jabal.

  1. Kolaborasi dengan Instansi Vertikal dalam Pelestarian Lingkungan Hidup

Pelestarian lingkungan hidup tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Tetapi juga melibatkan berbagai instansi vertikal di tingkat nasional dan provinsi.

“Kami telah menjalin kerja sama yang erat dengan instansi-instansi tersebut dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Melalui kolaborasi ini, berbagai program dan kegiatan dapat diimplementasikan dengan lebih efektif dan efisien,” ungkapnya.

BACA JUGA:

PKS Diprediksi Koalisi dengan PDI-P di Pilkada Kota Bandung

Dengan langkah-langkah progresif yang diambil, pihaknya berharap Kabupaten Ciamis dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menghadapi krisis iklim dengan inovasi dan prinsip keadilan.

“Melalui kerja sama antara pemerintah daerah, stakeholder dan masyarakat lokal untuk melindungi lingkungan hidup dan menciptakan masa depan yang berkelanjutan dapat tercapai,” pungkas Okta Jabal.

(Fauza/Anthika Asmara)

Berita Terbaru

spot_img