BANDUNG,FOKUSJabar.id: KONI Kota Bandung siap mendukung perjuangan atlet, pelatih, mekanik, hingga ofisial kontingen PON XXI Jawa Barat asal Kota Bandung untuk mencapai target Jabar Hattrick. Anggaran sebesar Rp10 milyar lebih pun dialokasikan untuk dukungan tersebut.
Ketua Umum KONI Kota Bandung, Nuryadi mengatakan, Kota Bandung mendominasi jumlah atlet dalam komposisi tim pelatda PON XXI Jawa Barat. Dari total komposisi atlet yang masuk dalam kerangka Pelatda PON XXI Jabar, sekitar 30 persen diantaranya berasal dari Kota Kembang.
“Dari data sementara yang kami miliki, jumlah atlet Kota Bandung yang masuk dalam komposisi pelatda PON XXI Jabar itu sebanyak 238 orang dari total 1.189 orang atau sekitar 20 persen. Kalau dengan pelatih, mekanik, hingga ofisial itu jumlahnya mencapai 350 orang lebih dan terbanyak diantara kota dan kabupaten lainnya,” kata Nuryadi saat menyampaikan keterangan pers di Aula KONI Kota Bandung, Jalan Jakarta Kota Bandung, Selasa (21/5/2024).
Dengan jumlah atlet terbanyak dalam komposisi pelatda PON XXI Jabar, lanjut Nuryadi, pihaknya pun bertekad untuk memberikan kontribusi prestasi terbaik. Salah satunya dengan menjadi daerah penyumbang medali terbanyak bagi kontingen Jabar untuk mendukung terwujudnya target Jabar Hattrick pada PON XXI tahun 2024 di Sumatera Utara dan Aceh.
“Tentu saja prestasi harus maju, kita inginnya diatas 30 persen dari total raihan medali Jabar di PON XXI. Dari sisi jumlah besar maka kontribusi prestasi pun harus besar,” Nuryadi menambahkan.
Untuk mendorong hal tersebut, kata Nuryadi, pihaknya sudah menyiapkan berbagai upaya agar mendukung pencapaian prestasi atlet di PON XXI. Berbagai program pun sudah disiapkan dengan alokasi anggaran yang disiapkan Pemerintah Kota Bandung beserta DPRD Kota Bandung.
“Satu diantaranya untuk bonus prestasi atau kadeudeuh bagi atlet, pelatih, mekanik, hingga ofisial asal Kota Bandung yang berjuang di PON XXI, sudah kita siapkan. Sudah dianggarkan yakni sebesar Rp10 milyar dan itu akan dibayarkan di tahun 2024 ini, tidak akan loncat tahun,” Nuryadi menegaskan.
Dukungan lain pun disiapkan KONI Kota Bandung untuk mendorong terciptanya prestasi di ajang multieven olahraga tingkat nasional tersebut. Diantaranya tunjangan prestasi (tupres) yang sudah berjalan di triwulan pertama serta tambahan uang saku.
“Untuk tupres, periode triwulan kedua akan segera kami gulirkan dengan jumlah atlet yang masuk program ini sebanyak 119 orang ditambah 50 orang pelatih. Sementara untuk tambahan uang saku, kita masih menunggu surat keputusan yang pasti terkait kontingen PON XXI Jabar yang dikeluarkan KONI Jabar. Kami (KONI Kota Bandung) hanya bersifat membantu, karena untuk PON XXI ini tugas utamanya di level provinsi yakni KONI Jabar dan Pemprov Jabar,” Nuryadi menerangkan.
Tak hanya dukungan-dukungan tersebut, KONI Kota Bandung pun sudah menyiapkan pelayanan-pelayanan yang bisa digunakan atlet untuk pencapaian prestasi. Salah satu diantaranya yakni pelayanan sport medicine untuk pemulihan cedera dan atau meningkatkan kebugaran para atlet sehingga selalu siap saat akan turun di laga pertandingan.
“Kita pun memberi dukungan dan bantuan bagi atlet-atlet yang akan berlaga atau melakukan try out di luar negeri. Semua ini sebagai bentuk nyata dari dukungan Pemkot Bandung dan KONI Kota Bandung untuk tercapainya target Jabar Hattrick pada PON XXI,” kata Nuryadi.
Seperti diketahui, Kota Bandung selalu menjadi daerah dengan dukungan terbesar bagi keberhasilan Jabar di berbagai ajang nasional seperti PON. Pada PON XX Papua tahun 2021 lalu, Kota Bandung menyertakan 327 atlet dan 94 pelatih atau 34 persen dari 1.076 anggota kontingen Jawa Barat serta berhasil menyumbang 107 medali dengan rincian 34 emas, 38 perak, dan 35 perunggu.
(Ageng)