CIAMIS,FOKUSJabar.id: Makam Eyang Cakra Ariadinata (Eyang Punduh) yang berlokasi di Dusun Kertaharja RT 03/04 Desa Cikupa Kecamatan Lumbung Kabupaten Ciamis Jawa Barat pada malam jumat kliwon sering diziarahi warga untuk berdoa dan bermunajat kepada Alloh SWT agar hajat mereka terkabulkan.
Menurut tokoh masyarakat yang juga Kasi Ekonomi Pembangunan (Ekbang) Desa Cikupa Dodi Setiabudi, warga yang mendatangi Makam Eyang Punduh tersebut kebanyakan pada saat akan musim tanam padi tiba atau saat musim penghujan datang.
” Mereka yang berziarah ke Makam Eyang Punduh kebanyakan para petani atau yang mempunyai lahan pertanian,”katanya. Senin (13/5/2024)
Dodi menuturkan, konon menurut cerita orang tua terdahulu Eyang Punduh itu seorang Abdi dalem kerjaan Galuh. Yang menerima titah sang Prabu untuk memimpin atau mengurus para petani Serra sawah Kerajaan agar hasilnya bisa memuaskan.
” Eyang Cakra Ariadinata/Eyang Pundug itu semasa hidupnya seorang punduh atau pemimpin para petani,”ucapnya.
Dodi mengatakan, pada saat itu jaman Kerajaan Galuh apabila akan musim tanam tiba yang menjadi pimpinan atau mengurus pertanian adalah Eyang Punduh dimana mulai kapan mulai dilaksanakan pembibitan, penanaman sampai panen nanti dia lah yang mengaturnya.
” Sehingga dengan pola tanam dari Eyang Punduh pihak Kerajaan sangat bangga. Karena hasil panen bisa melimpah dan para petani pun sejahtera,”jelasnya.
Dodi menerangkan, saat menjadi pimpinan para petani Eyang Cakra Ariadinata mempunyai istri bernama Nyi Mas Dewi Upa. Beliau setia dan telaten mendampingi saat suka maupun duka mereka jalani berdua.
“Untuk menghargai jasa-jasa Eyang Cakra Ariadinata di bidang pertanian. Maka nama istrinya yang bernama Nyi Mas Dewi Upa jadi nama Desa Cikupa,” terangnya.
Dodi melanjutkan, selain sering didatangi para petani Makam Eyang Cakra Ariadinata saat masih ramai Sumbangan Dana Sosial Berhadiah (SDSB) banyak juga masyarakat yang ngalap berkah di sana mencari wangsit.
” Itu jaman dahulu tapi pada jama sekarang sudah tidak ada lagi orang yang mencari wangsit untuk mendapatkan nomer SDSB,”ungkapnya.
(Husen Maharaja/Irfansyahriza)