Kamis 12 Desember 2024

Siti Mufattahah Ajak Masyarakat Rajut Persatuan di Bulan Ramadhan

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Untuk terus menumbuhkan semangat persatuan dan kebersamaan di bulan suci Ramadhan 1445 H, anggota DPR/MPR RI Komisi XI, Siti Mufattahah gelar diskusi terbuka di GOR Desa Kertamukti Ciawi Kabupaten Tasikmalaya.

Diskusi terbuka tersebut tentang pentingnya Empat Pilar Kebangsaan (EPK). Yakni, Pancasila, UUD 1945, NKRI san Bhinneka Tunggal Ika.

BACA JUGA:

Sekda Kota Tasik: Perawat Berkontribusi Tingkatkan Kesehatan

Acara diskusi pun tambah seru, dengan diisi kegiatan menarik seperti pemutaran video mengenai nilai-nilai Pancasila, lomba cerdas cermat tentang sejarah bangsa dan challenge hadiah menarik dari pemateri utama termasuk sesi tanya jawab

“Diskusi dan sosialisasi terbuka EPK merupakan hal yang sangat penting untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Khususnya dalam momentum menyambut bulan suci Ramadhan 1445 H,” kata Siti Mufattahah.

Ia menjelaskan, EPK merupakan pedoman dan dasar utama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kehidupan berbangsa dan bernegara.

BACA JUGA: Ramadhan 1445 H, Harga Buah-buahan di Tasikmalaya Mahal

“Sosialisasi dan diskusi terbuka ini untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada masyarakat tentang pentingnya nilai-nilai EPK dalam memelihara persatuan dan kesatuan bangsa,” imbuhnya.

Legislator Partai Demokrat ini mengatakan, bulan suci Ramadhan merupakan momentum yang tepat untuk menguatkan persatuan dan kesatuan bangsa demi mewujudkan kehidupan yang damai dan harmonis.

“Menjaga persatuan dan kebersamaan, gotong royong, toleransi kerukunan dan hidup berdampingan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sejalan dengan nilai-nilai EPK,” ugkapnya.

Dia menambahkan, berbagai isu yang berkembang pasca-Pemilu perlu dinetralisir melalui peran masing-masing individu dengan menjaga persatuan bangsa.

BACA JUGA:

Aktivis: Kota Tasikmalaya Tak Layak Raih Sertifikat Adipura

“Dengan berperan aktif dalam menjaga dasar Pancasila, kebhinekaan dan menghargai perbedaan di dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) kita tidak akan terpengaruh dengan isu-isu yang berkembang,” terangnya.

Siti Mufattahah berharap, kegiatan tersebut akan mampu memperdalam pemahaman dan wawasan kebangsaan.

Sehingga masyarakat bisa berkontribusi dalam membangun bangsa dan negara yang maju sesuai dengan semangat kemerdekaan dan nilai-nilai empat pilar kebangsaan.

(Seda/Bambang Fouristian)

Berita Terbaru

spot_img