BANDUNG,FOKUSJabar.id: Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menghadiri pemakaman salah satu Tokoh Sunda sekaligus politikus senior Partai Golkar Jawa Barat (Jabar) UU Ruknana di TPU Astana Anyar Kota Bandung Jabar Senin (4/3/2024).
Bey Machmudin mengatakan, kepergian Uu Rukmana sejatinya kehilangan yang sangat besar bagi Jawa Barat. Mengingat kontribusinya selama ini, dalam menjaga budaya Sunda sangat baik dan tidak diragukan lagi.
BACA JUGA: Satpol PP Kota Bandung Tunggu Itikad Baik Minimarket Circle K
Bey berharap, kiprah Almarhum Uu Rukmana yang selama hidupnya selalu berupaya menjaga kebudayaan Sunda dapat tetap lestari.
“Kami atas nama Pemprov Jabar menyampaikan dukacita mendalam pada keluarga, atas berpulangnya Bapak Uu Rukmana. Semoga kita bisa meneladani yang beliau arahkan.
Bahwa budaya Sunda harus tetap eksis dan kita tentunya juga harus bisa menjaga kelestariannya dan menerapkannya karena banyak kearifan lokal dari budaya Sunda itu,”kata Bey Machmudin usai menghadiri prosesi pemakaman Almarhum Uu Rukmana.
BACA JUGA: Lantik 374 Wisudawan, Rektor Itenas Bandung: Terus Tingkatkan Kompetensi dan Inovasi
Pihaknya pun mengajak seluruh masyarakat Jawa Barat, untuk bersama-sama mendoakan Uu Rukmana agar perjuangan positif yang telah dilakukannya selama ini untuk masyarakat, dapat menjadi amal ibadahnya kepada Sang Pencipta.
“Tentunya semua ini menjadi catatan kebaikan bagi Pak Uu. Kita doakan bersama, agar beliau diterima amal Islamnya dan juga dimaafkan segala kesalahannya. Keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran,” ucapnya.
Secara pribadi, Bey Machmudin mengakui semasa hidup Uu Rukmana adalah Tokoh Jawa Barat yang supel. Dia pun mengenang, ada pesan khusus yang disampaikan almarhum kepadanya yakni bagaimana menjaga kekompakan, persatuan masyarakat Jabar.
“Kita harus bersatu, bersama-sama membangun Jawa Barat. Menjaga kelestarian budaya Sunda,”ungkapnya.
Perlu diketahui, UU Rukmana merupakan Penasehat Paguyuban Pasundan, Mantan Anggota DPRD Provinsi Jabar periode 2009-2014, Pimpinan Umum Mangle dan juga budayawan.
(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)