Kamis 12 Desember 2024

Mengurangi Konsumsi Gula, Apa yang Terjadi pada Tubuh?

FOKUSJabar.id: Manfaat Luar Biasa yang Terjadi pada Tubuh Saat Anda Mengurangi Konsumsi Gula. Gula, yang banyak kita temukan dalam berbagai makanan dan minuman, memiliki dampak besar pada kesehatan tubuh. 

Terlalu banyak konsumsi gula dapat menjadi pemicu berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung, kanker, dan diabetes tipe 2. 

Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi gula sesuai dengan rekomendasi Kementerian Kesehatan, yaitu sekitar 50 gram atau empat sendok makan per hari.

Berikut adalah perubahan positif yang terjadi pada tubuh ketika Anda mulai mengurangi konsumsi gula, seperti mengutip dari Eat This Not That.

1. Berat Badan Akan Berkurang:

Makanan dan minuman manis cenderung tinggi kalori tetapi rendah nilai gizinya.

Mengurangi gula dari pola makan secara alami akan menurunkan asupan kalori secara keseluruhan, membantu potensial penurunan berat badan. 

Stabilnya kadar gula darah juga dapat mengurangi nafsu makan, memudahkan penerapan pola makan seimbang.

2. Perubahan Mood:

Mengurangi konsumsi gula mungkin membuat Anda merasa mudah tersinggung dan cranky pada awalnya. 

Hal ini terjadi karena gula dapat mempengaruhi tingkat dopamin, neurotransmitter yang terkait dengan kesenangan. 

Meskipun mood dapat terganggu sementara, namun setelah penyesuaian, kemungkinan besar Anda akan merasakan suasana hati yang lebih cerah.

Gula juga mempengaruhi sumbu usus-otak, yang menghubungkan pusat emosional dan kognitif otak dengan fungsi usus perifer.

Gangguan pada sumbu ini dapat terkait dengan perasaan depresi.

Baca Juga: Diet Mediterania dan Olahraga: Menurunkan Berat Badan Lanjut Usia

3. Gula Darah Turun dan Metabolisme Tubuh Membaik:

Terlalu sering mengonsumsi makanan manis dapat membuat gula darah melonjak, memicu pelepasan insulin oleh pankreas. 

Resistensi insulin, yang dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2, dapat menghindarinya dengan mengurangi asupan gula. 

Dengan stabilnya kadar insulin, risiko resistensi insulin berkurang, mendukung kesehatan metabolisme secara keseluruhan.

4. Tidur Menjadi Lebih Nyenyak:

Asupan gula dapat mempengaruhi produksi dan regulasi hormon seperti serotonin dan melatonin, yang berperan penting dalam regulasi tidur. 

Konsumsi makanan tinggi gula dapat menyebabkan kegelisahan dan kesulitan tidur nyenyak. 

Mengurangi gula dapat membantu stabilkan kadar gula darah saat tidur, mendukung siklus tidur yang lebih baik.

4. Kulit Menjadi Lebih Cerah:

Gula bersifat inflamasi dan dapat memperburuk kondisi kulit seperti jerawat. Pola makan tinggi glikemik, yang meningkatkan gula darah, berhubungan dengan jerawat. 

Selain itu, gula dapat menyebabkan penuaan kulit melalui proses glikasi. 

Mengurangi asupan gula dapat meningkatkan kejernihan kulit dan memperlambat proses penuaan terkait peradangan dan glikasi.

Mengambil langkah-langkah untuk mengurangi konsumsi gula tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan jangka pendek, tetapi juga dapat mendukung kesehatan jangka panjang dan kesejahteraan secara keseluruhan.

(Erwin)

Berita Terbaru

spot_img