Kamis 12 Desember 2024

KORMI Jawa Barat Terus Dorong Kemajuan Olahraga Panahan Tradisional

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id : Komunitas Panahan Tradisional Jamparing Galunggung Tasikmalaya menggelar lomba Open Panahan Tradisional Tingkat Provinsi Jawa Barat, Minggu (21/01/2024).

Pelaksanaan Open Panahan Tradisional bertempat di pusatkan di Lapang Situ Cibereum, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya. Dengan peserta dari kalangan pelajar dan umum yang datang dari berbagai wilayah di Jawa Barat. Termasuk dari luar Jabar seperti dari Bengkulu, Kebumen, dan Jawa Tengah.

Kegiatan tersebut terlaksana dalam memperingati hari jadi Komunitas Panahan Tradisional Jamparing Galunggung Tasikmalaya hang ke-3.

Panitia Pelaksana sekaligus Sekretaris Komunitas Panahan Tradisional Jamparing Galunggung Tasikmalaya Sri Mulyati mengatakan, hari ini Komunitas Panahan Jamparing Galunggung Tasikmalaya genap berusia 3 tahun. Tentu pada usia ini, komunitas harus mandiri dan selalu mengembangkan diri.

“Komunitas ini tentu kedepannya menjadi wadah untuk mengembangkan olahraga tradisional panahan di generasi muda dan di tengah masyarakat,” ungkap Sri Mulyati.

Sri menjelaskan, kegiatan ini merupakan bentuk rasa syukur. Dalam memperingati hari ulang Komunitas. Kemudian juga untuk membangkitkan kecintaan masyarakat dan generasi muda terhadap olahraga panahan.

“Ini upaya kita bersama untuk memasyarakatkan dan menggaungkan olahraga panahan. Seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW, berpanah itu akan membuat pikiran kita rileks, sehat dan badan jadi bugar,” ujarnya.

Kormi Jabar Apresiasi Penyelenggaraan Lomba Open Panahan Tradisional

Sementara Ketua Umum Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Kormi) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Denda Alamsyah mengungkapkan, olahraga panahan ini dalam naungan Kormi. Sehingga tentu Kormi harus terus mendukung agar olahraga tradisional ini selalu mendapat tempat di hati masyarakat.

“Saya apresiasi komunitas Panahan Jamparing Galunggung Tasikmalaya. Yang selalu konsisten menggelar perlombaan, ini upaya untuk melestarikan. Kemudian juga mempertahankan budaya panahan di masyarakat khususnya di Jawa Barat,” ungkapnya.

“Kita terus dorong supaya tradisional terus digemari masyarakat. Khususnya anak-anak muda di Jawa Barat,” paparnya.

Denda menjelaskan, olahraga panahan ini, berdampak terhadap peningkatan kualitas kesehatan jiwa. Kemudian dapat menambah kebugaran tubuh masyarakat.

“Panahan itu benar-benar memberikan kepuasan tersendiri bagi pecintanya. Bisa membantu kebugaran tubuh, sehingga memberikan kebahagiaan dan tingkat produktivitas yang tinggi,” ujarnya.

Denda menambahkan, saat ini, tingkat kebugaran di masyarakat masih rendah. Sehingga ini menjadi tantangan untuk kedepannya.

“Tahun 2045, tingkat kebugaran masyarakat Indonesia 60 persen. Sementara saat ini baru di angka 5,6 persen, salah satu upayanya yakni meningkatkan Angka Partisipasi Masyarakat Olahraga (APMO),” terangnya.

“Di Jawa Barat, angka APMO lebih dari 50 persen, secara nasional ini lebih tinggi. Tingginya APMO di Jawa Barat, tentu berkontribusi terhadap para komunitas olahraga yang ada di Jawa Barat. Terutama olahraga panahan tradisional,” tandasnya.

(Seda/Irfansyahriza)

Berita Terbaru

spot_img