Rabu 15 Januari 2025

Alumni SMPN Buniseuri Ciamis Ringankan Penderitaan Nek Diah

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Siapapun akan merasa sedih dan terharu tatkala mendengar kisah pilu kehidupan yang dialami Nek Diah dan keluarganya warga Dusun Desa Blok Panyaweuyan, Desa Buniseuri Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis Jawa Barat.

Kondisi ekonomi Nek Diah morat marit tinggal di rumah bersama anak gadis bungsunya yang mengalami gangguan jiwa sejak masih remaja.

BACA JUGA:

Nenek di Ciamis Asyik Joget Gemoy Bersama Iwan Bule

Terlebih Nek Diah juga tidak bisa melihat (buta) sejak puluhan tahun yang lalu.

Selain harus mengurus anak gadisnya yang mengalami gangguan jiwa, Dia juga juga harus mengurus anak laki-lakinya yang mengalami kecelakaan saat bekerja di Tangerang.

Lengkap sudah penderitaan yang dialami Nenek Diah bersama dua anaknya (Maman dan Nurhasanah).

“Rumah yang saat ini ditempati merupakan peninggalan suaminya. Beberapa tahun yang lalu mendapat renovasi dari program Rutilahu,” kata Ketua RW08 Dusun Desa, Irfan.

Irfan mengisahkan, Nurhasanah mengalami gangguan jiwa sejak masih usia remaja. Diduga karena makhluk gaib (kasamet).

” Menurut cerita, Neng Nurhasanah mengalami gangguan jiwa sejak umur 17 tahun. Diduga akibat makhluk gaib.” katanya.

Irfan menuturkan, jika sedang kumat, sikap Nurhasanah sangat agresif (mengamuk) sehigga membahayakan orang lain.

Kemalangan kehidupannya dalam lima tahun terakhir ini bertambah setelah anak laki-lakinya (Maman) tidak beraktivitas karena mengalami kebutaan.

Maman harus tinggal di gubuk sempit (1×2 meter) belakang rumah ibunya.

Kini, penderitaan Nek Diah sedikit terobati setelah teman-teman Maman (alumni SMPN Buniseuri 1987).

Mereka membantu merehabilitasi gubuk yang ditempati Maman. Kini sudah layak huni.

“Alhamdulillah, teman-teman satu angkatan Kang Maman telah memberi berbagai bantuan. Salah satunya membangun rumah menjadi layak huni,” katanya.

BACA JUGA:

Rumah Engkos di Citeureup Ciamis Ambruk, Ini Penyebabnya

Ketua Alumni SMPN Buniseuri 1987, Asep Junta mengaku sedih saat mendapat informasi kondisi temannya yang tidak bisa melihat dan harus tinggal di rumah sempit.

nek diah fokusjabar.id
Alumni 1987 SMPN Buniseuri Ciamis saat merehab gubuk milik Maman

“Berangkat dari keprihatinan itu, kami keluarga besar alumni SMPN Buniseuri 1987 membantu dengan mengumpulkan dana untuk membantu Maman,” ungkapnya.

Menurut Dia, Pihaknya berencana membangun MCK.

Maman mengaku sangat terharu dengan kedatangan teman alumni SMPN yang telah memperhatikan kondisinya.

“Saya tidak bisa berkata apa-apa atas kepedulian kawan-kawan. Saya hanya bisa berdoa kepada Allah SWT agar mereka mendapat limpahan kesehatan dan rizki serta umur panjang,” singkatnya.

(Husen Maharaja/Bambang Fouristian)

Berita Terbaru

spot_img