Kamis 12 Desember 2024

Rumah Darsono di Sukahurip Ciamis Jebol

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Tembok dinding belakang rumah milik Darsono, warga  Dusun Bantarsari Desa Sukahurip Kecamatan Cisaga, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat (Jabar) jebol, Rabu (10/1/2024) sore.

Akibat dinding rumahnya jebol, Darsono menelan kerugian sekitar Rp35 juta.

BACA JUGA:

Atap Rumah Ating Herdiana Ambruk, Ini Penyebabnya

Anggota FK Tagana Kabupaten Ciamis, Nuryanto mengatakan, peristiwa tersebut terjadi saat hujan deras yang mengguyur wilayah  Desa Sukahurip dan sekitarnya.

“Kejadian bermula saat atap rumah Pak Darsono ambruk. Diduga tidak kuat menahan curah hujan kareba konisi bangunan sudah lapuk,” katanya, Rabu (10/1/2024) malam.

Menurut Nuryanto, karena saat ini curah hujan masih tinggi, keluarga korban diungsikan untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan.

“Bangunan rumah itu rawan ambruk. Terlebih saat ini hujan masih terus mengguyur. Sehingga untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan penghuni rumah terpaksa diungsikan,” ucapnya.

BACA JUGA:

Arus Lalu Lintas di Pamarican Ciamis Kini Bisa Dilalui Kendaraan

Nuryanto mengatakan, untuk saat ini keluarga terdampak memerlukan bantuan logistik kedaruratan.

“Mereka sangat membutuhkan logistik kedaruratan dan terpal plastik untuk menutup dinding rumah,” jelasnya.

Untuk membantu meringankan beban korban, warga sekitar gotong royong membereskan puing-puing bangunan yang berserakan.

“Kami sudah melaporkan peristiwa ini ke pimpinan atas supaya secepatnya mendapat penanganan.

Sebelumnya FOKUSJabar mengabarkan, atap Rumah milik Ating Herdiana warga Dusun Pasirdatar, Desa Mekarjaya Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis Jawa Barat (Jabar) ambruk, Rabu (10/1/2024) sekitar pukul 04:00 WIB.

Anggota FK Tagana Kabupaten Ciamis, Dudung Ramdani mengatakan, ambruknya bangunan rumah milik Ating Herdiana karena sudah lapuk.

“Kondisi bangunannya sudah lapuk. Diduga tak kuat menahan curah hujan,” katanya.

Menurut Dudung, rumah tersebut dihuni 1 Kepala Keluarga (KK).

“Beruntung dalam peristiwa itu tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka. Namun kerugian material ditaksir Rp20 juta,” ucapnya.

Dudung melanjutkan, pihak Tagana langsung melakukan assessment, pelaporan dan koordinasi dengan dinas instansi terkait untuk penanganan terhadap keluarga korban.

(Husen Maharaja/Bambang Fouristian)

Berita Terbaru

spot_img