BANDUNG,FOKUSJabar.id: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung segera melakukan vaksinasi terhadap tenaga kesehatan (Nakes) untuk mengantisipasi peningkatan kasus Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian mengatakan, seiring adanya peningkatan kembali kasus Covid-19 di Indonesia, seluruh fasilitas layanan kesehatan (fasyankes), mulai dari klinik, puskesmas, laboratorium kesehatan, hingga rumah sakit daerah, termasuk tenaga kesehatannya untuk siaga dan bersiap.
BACA JUGA:
Lewat Kompetisi Generators, Schneider Electric Foundation Siap Kembangkan Talenta Anak Muda
Salah satunya dengan melakukan vaksinasi lengkap terhadap para Nakes. Ia menyebut saat ini Dinkes telah menerima 290 vial vaksin untuk 1.450 orang dari Dinkes Provinsi Jawa Barat.
“Perhari ini, mungkin sudah kami suntikan prioritas sekarang ini untuk tenaga kesehatan (Nakes) yang belum vaksinya lengkap 4 dosis. Kami minta mereka mendaftarkan diri di enam puskesmas yang kami tunjuk sebagai tempat pelaksanaan vaksinasi,”kata Anhar di Balai Kota Jalan Wastukencana Kota Bandung Jabar Rabu (20/12/2023).
Rencananya, Dinkes akan mengajukan kembali penambahan vaksin kepada Kemenkes. Selain Nakes, kata Anhar, prioritas lainnya yakni Lansia dan yang memiliki Komorbid.
BACA JUGA:
Jabar Sukses Jadi Tuan Rumah Piala Dunia FIFA U- 17 Tahun 2023
“Ini kami rencanakan sampai hari Sabtu, kalau ternyata masih ada sisa kami akan buka untuk lansia dulu dan komorbit yang belum vaksinya lengkap. Sambil kita ikhtiar meminta ke Dinkes Provinsi sebanyak 1000 vial atau setara 5000 dosis. Kalau yang 1000 vial sudah kami terima baru kami akan merencanakan untuk masyakat umum,”katanya.
Oleh karna itu, pihaknya mengimbau kepada rumah sakit untuk menyiapkan 10 persen ruang untuk pasien terpapar.
“Kita meminta 10 persen untuk penderita covid, sebenarnya tiap rumah sakit punya ruang isolasi. Bayangkan kalau 10 persen itu sekitar 500 bed,” ucapnya.
Anhar juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik, tetapi tetap menerapkan protokol kesehatan, terutama yang bepergian.
“Sesuai dari arahan dari Kemenkes itu pertama, tingkatkan kewaspadaan, kedua, kalau sakit memakai masker, kemudian tidak beraktifitas diluar rumah. Kalau pun terpaksa harus berkerja tetap harus disiplin pakai masker dan menghindari kerumunan,”ujarnya.
Anhar menambahkan, data per 19 Desember 2023 ada 59 kasus konfirmasi aktif sebagian besar tanpa gejala sehingga melaksanakan sesuai arahan kemenkes melaksanakan isolasi di rumah masing masing.
“Data hari Selasa kemarin itu ada 59 orang yang terkonfirmasi aktif, yang di rawat di RS 14 orang. Dari 14 yang di rawat 1 orang gejala berat, 12 kondisi sedang dan 1 orang lagi gejalanya ringa. Kondisi berat itu poin pentingnya ada sesak nafas.
Dari 14 orang ini sebagian besar pengakuannya tidak melakukan perjalanan ke luar kota apalagi keluar negri. Ini yang kami terus telusuri,”pungkasnya.
(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)