BANJAR, FOKUSJabar.id: Pernyataan Pejabat Wali Kota, Ida Wahida Hidayati saat memperkenalkan anaknya sebagai calon legislatif DPRD Jabar dari PDI Perjuangan dinilai terlalu overacting atau berlebihan.
Hal itu disampaikan seorang Akademisi di Kota Banjar, Dadi Mulyadi saat dimintai keterangan oleh FOKUSJabar.id via whatsapp.
BACA JUGA: Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jabar Raih Predikat WBBM 2023
Dadi mengatakan pernyataan yang disampaikan pejabat Wali Kota Banjar itu sepertinya sebuah kesalahan berbicara saat mengenalkan anaknya di acara serah terima jabatan dan pisah sambut Wali Kota serta Wakil Wali Kota Banjar.
“Ada kesalahan berbicara dalam memperkenalkan keluarga, sebagai penjabat walikota Banjar dari ASN sebaiknya tidak perlu berbicara warna apalagi menyebutkan nama partainya, itu sudah overacting,” katanya, Kamis, (7/12/2023).
Meski pada kenyataanya, Pj Wali Kota Banjar itu dalam mengenalkan anak bungsunya itu bukan untuk pemenangan anaknya di DPRD Jawa Barat.
BACA JUGA: Bawaslu Soroti Pj Wali Kota Banjar Kampanye Caleg DPRD Jabar
“Walau pun tidak untuk pemenangan pencalonan anaknya di DPRD Jabar karena beda dapil, tapi tetap tidak etis,” kata dia.
Terlepas dari pada itu semua, Dadi meminta kepada Pejabat Wali Kota Banjar yang berstutus aparatus sipil negala (ASN) untuk bertindak netral dalam perhelatan Pemilu 2024 mendatang.
“Lebih baik fokus saja kepada tugasnya sebagai pejabat Wali Kota Banjar,” katanya.
Diberitakan FOKUSJabar.id sebelumnya, Pj Wali Kota Banjar, Ida Wahida Hidayati memperkenalkaan anaknya Ratu Ilma Rahmi saat acara serah terima jabatan dan pisah sambut jabatan Wali Kota Banjar.
“Ini anak bungsu saya yang belum menikah, Ratu Ilma Rahmi, ini putra bungsu saya, tapi ini berbeda agak ke partai-partaian,” kata Ida seperti dilansir dilaman youtube Humas Kota Banjar.
Ida menyampaikan bahwa anak bungsunya itu tadinya non aparatur sipil negara di Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat.
Kemudian, Ida menyebutkan bahwa anaknya sekarang sedang mengikuti kontestasi pemilihan legislatif di DPRD Jabar.
“Sekarang beliau calon DPRD Provinsi Jawa Barat dari Partai PDIP,” katanya.
Meski demikian, Ida menegaskan bahwa dirinya tetap netral dalam perhelatan pesta demokrasi mendatang.
“Tapi saya tetap netral inshaa allah, saya tetap PNS,” kata dia.
(Budiana Martin/Anthika Asmara)