BANDUNG,FOKUSJabar.id: Tokopedia terus menggencarkan Inisiatif Hyperlocal untuk memberikan dampak positif bagi UMKM di berbagai daerah termasuk Kota Bandung.
Head of Communications Tokopedia (GoTo E-commerce), Aditia Grasio Nelwan mengatakan, transaksi UMKM di Tokopedia mengalami peningkatan hampir 3 kali lipat pada 2023 dibandingkan semester 1 2022 lalu.
“Khususnya pada kategori Fesyen di Tokopedia, perhiasan dan aksesoris termasuk jam tangan, long john dan pakaian adat menjadi beberapa produk terlaris pada semester I 2023 dibandingkan semester I 2022, dengan rata-rata peningkatan transaksi hampir 3 kali lipat,” kata Aditia di kota Bandung Jabar Kamis (23/11/2023).
BACA JUGA: Satpol PP Kota Bandung Tertibkan APK Jelang Masa Kampanye
Tak hanya itu, Hyperlocal Tokopedia juga punya berbagai manifestasi, seperti Kumpulan Toko Pilihan (KTP) dan Dilayani Tokopedia. Hal ini merupakan upaya Tokopedia untuk mendekatkan pembeli dengan penjual terdekat agar UMKM lokal bisa memiliki peluang yang sama untuk bertumbuh dan berdaya saing.
“Persentase pertumbuhan ekonomi di kota tanpa Hyperlocal Tokopedia hanya mencapai 1,26 persen. Sedangkan dengan Hyperlocal angkanya lebih tinggi, yaitu 2,78 persen. Jadi yang menggunakan Hyperlocal mengalami peningkatan indeks penjualan dan indeks omzet penjualan paling tinggi, salah satunya Bandung yaitu sebesar 27 persen untuk indeks penjualan dan 100 persen untuk indeks omzet penjual,”katanya.
Aditia menyebut, saat ini jumlah penjual di Kota Bandung yang tergabung di kampanye Kumpulan Toko Pilihan (KTP) meningkat hampir 2 kali lipat selama kuartal III 2023 dibandingkan kuartal III 2022.
“Sedangkan jumlah transaksi yang terjadi melalui Dilayani Tokopedia di Bandung naik hampir 28 kali lipat di semester I 2023 saat pasca pandemi dibandingkan semester II 2019 saat prapandemi,” ujarnya.
Selain itu, Tokopedia memberikan kisah inspiratif salah satunya brand lokal asal Bandung Woodka yang mengusung prinsip bisnis yang lebih ramah lingkungan yang menggunakan kayu limbah bekas furnitur dalam produksian jam tangan kekinian Woodka.
Founder Of Woodka, Trianita Adhi mengatakan, proses produksi jam tangan Woodka dibuat 100 persen oleh tangan terampil perajin kayu lokal.
“Kami ingin berkontribusi dalam memberdayakan perajin kayu lokal seperti Jepara, Garut, dan Yogyakarta. Inilah yang menjadi alasan kami dalam menentukan harga jual. Kami ingin para perajin lokal sejahtera,” ujar Trianita Adhi.
BACA JUGA: Cegah Generasi Stunting, Ribuan Pelajar Kota Bandung Deklarasi Stop Pernikahan Dini
Selama membangun bisnis, pihaknya mengaku kerap menghadapi berbagai tantangan, termasuk persaingan di industri jam tangan yang kian berkembang. Agar terus menjangkau pasar lebih luas, Woodka mulai berjualan di Tokopedia sejak 2018 dan memanfaatkan berbagai kampanye yang bisa meningkatkan exposure pada toko Woodka, salah satunya Tokopedia Fashion.
“Berkat Tokopedia, Woodka berhasil menjangkau pasar hingga seluruh Indonesia dan meraup omzet hingga ratusan juta tiap bulannya. Untuk dapat menghadapi persaingan bisnis, kami terus mempertahankan keunikan dengan memadukan unsur seni, budaya Indonesia dan alam pada desain strap jam tangan kekinian yang bold dan remarkable. Woodka juga kerap berkolaborasi dengan berbagai brand fesyen lokal, illustrator lokal ternama dan lisensi film bergengsi,” ungkapnya.
(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)