TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Akibat ulah Ahmad Dhani, vokalis grup band legendaris Dewa 19 yang dianggap berkampanye, dengan mengeluarkan kata-kata ajakan untuk memilih salah satu calon anggota DPR RI saat konser SimpleFest Nation 2 menimbulkan keresahan di masyarakat.
Konser berbau politik Ahmad Dhani tersebut dilakukan saat Grup Band Dewa 19 tampil di Lanud Wiriadinata Tasikmalaya, Markas TNI AU.
Ajakan memilih calon anggota DPR RI, Wulan Jamilah Dapil Kota/Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Garut.
BACA JUGA: Tolak Cerai, Suami Asal Seberang Tusuk Istri Di Tasikmalaya
Menyikapi kemelut tersebut, Komandan Lanud Wiriadinata Tasikmalaya akhirnya angkat bicara soal Ahmad Dhani yang dianggap kampanye di komplek Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara.
“Saya komandan Lanud Wiriadinata menyatakan, TNI AU tidak ada kaitannya dengan ajakan kampanye vokalis band Dewa 19. Kami menolak hal-hal yang berbau kampanye atau politik masuk ke TNI AU,” ungkap Danlanud Wiriadinata Tasikmalaya, Letkol Pnb Adi Putra Buana di Bandara Lanud Wiriadinata Tasikmalaya, Selasa (24/10/2023).
Ia mengatakan, sebelum konser dimulai sudah dikoordinasikan dengan pihak panitia untuk tidak ada hal-hal lain diluar konteks konser musik untuk hiburan.
BACA JUGA: Peringati Hari Santri Nasional, Pemprov Jabar Komitmen Tingkatkan Kopetensi Santri
“Saya berulang kali menekankan ke pihak panitia saat konser nanti tidak ada kampanye. Tidak ada berbau politik, tidak ada atribut kampanye lainnya. Dan itu terjadi, tentu kami sangat menyesalkan sekaligus menyayangkan kejadian tersebut dilakukan di lingkungan TNI,” tegasnya.
Adi Putra Buana mengaku, Netralitas TNI dalam Pemilu menjadi komitmen untuk terus dijaga dan dipertahankan guna kondusivitas bangsa dan negara.
Pernyataan sikap:
Pertama Lanud Wiriadinata menyatakan sikap netral terhadap segala kegiatan politik praktis. Baik yang disampaikan secara langsung maupun tidak langsung oleh pribadi tertentu maupun bersama-sama.
Kemudian tidak dalam posisi mendukung salah satu calon anggota legislatif maupun partai politik dan Lanud Wiriadinata sudah menyampaikan atensi secara tertulis yang tercantum dalam surat yang disampaikan kepada penyelenggara (EO) pada 9 Agustus 2023 lalu.
“Arahan langsung juga sudah saya sampaikan pada konferensi Pers di Hotel Santika Tasikmalaya pada tanggal 20 September 2023 lalu,” terang dia.
Lanud Wiriadinata terus konsisten menjaga netralitas TNI sesuai dengan perintah Panglima TNI. Khususnya menjelang rangkaian kegiatan Pemilu 2024.
“Selain itu, saya mengajak dan mengimbau kepada para penyelenggara kegiatan hiburan. Mulai dari Event organizer (EO), artis atau talent serta pekerja seni lainnya agar bisa lebih profesional dalam berkarya sesuai dengan tujuan acara event yang dilaksanakan,” tegas dia.
Hal ini dilakukan sebagai wujud netralitas TNI, komitmen sebagai lembaga kehormatan TNI. Di mana tidak memihak paslon atau calon legislatif lainnya.
Dia menyebutkan, yang harus bertanggung jawab itu sebetulnya adalah event organizer nya.
Sikap pernyataan ini menunjukkan jika TNI netral dan kita tidak ingin geliat seni di Tasikmalaya yang sedang berkembang malah tercoreng dengan ulah yang tidak bertanggungjawab.
Ke depannya, jika ada kegiatan konser lagi, pihak EO harus punya perjanjian kerja sama agar tidak terjadi hal-hal diluar perjanjian.
“Setiap even kami selalu membuat surat kepada komando atas. Dari pusat ada izin, bahkan kegiatan di tempat lain berjalan seperti di Lanud Medan, Pekanbaru dan Kalimantan. Sekarang di Lanud Wiriadinata Tasikmalaya, kejadian ini tidak ada unsur kesengajaan. Ini murni dilakukan oleh personal artis,” terangnya.
Untuk evaluasi ke pihak EO, harus bekerja profesional. Terkait sanksi berupa apa kepada event organizer, pihaknya menunggu instruksi dari komando di atas.
(Seda/Anthika Asmara)


