Kamis 12 Desember 2024

Sejarah Ayam Sentul Ciamis Warisan Budaya Indonesia

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Ayam Sentul salah satu jenis ayam lokal Indonesia yang mendapat perhatian khusus. Bahkan unggas tersebut telah menjadi bagian integral dari budaya dan tradisi masyarakat Sentul dan sekitarnya.

Ayam Sentul bukan hanya sekadar hewan ternak. Tetapi juga simbol kebanggaan dan warisan budaya yang perlu dilestarikan.

Asal Usul

Ayam Sentul berasal dari Kabupaten Ciamis, Jawa Barat (Jabar). Ayam tersebut merupakan hasil seleksi alamiah dan buatan masyarakat setempat.

Ayam ini memiliki ciri-ciri fisik yang khas. Termasuk bulu yang tebal, postur tubuh yang kuat dan warna bulu yang mencolok.

Ayam asli Ciamis tersebut diperkuat dengan Surat Keputusan (SK) Menteri Pertanian Republik Indonesia No689/Kpts.PD410/2/2013 tentang penetapan rumpun ayam Sentul sebagai ayam rumpun lokal Indonesia asal Ciamis.

Ayam Sentul menjadi plasma nutfah asli Ciamis yang masih lestari hingga kini.

Keunikan

Salah satu keunikannya adalah tahan terhadap lingkungan lokal. Ayam-ayam tersebut telah beradaptasi dengan baik terhadap iklim, pakan dan kondisi hidup di daerah Sentul.

Selain itu, dikenal memiliki ketangkasan dan kecepatan yang luar biasa. Sehingga menjadi pilihan unggul untuk berbagai perlombaan ayam tradisional.

Peran dalam Budaya Lokal

Ayam Sentul tidak hanya menjadi sumber mata pencaharian bagi masyarakat lokal. Tetapi juga memiliki peran penting dalam upacara adat dan tradisi lokal.

BACA JUGA:

135 Ton Beras Telah Didistribusikan pada OP Beras Medium

Masyarakat Sentul memandang ayam ini sebagai simbol keberanian, kekuatan, dan keberuntungan.

Ayam ini sering kali diikutsertakan dalam berbagai ritual keagamaan dan acara sosial. Itu menunjukkan betapa dalamnya hubungan antara manusia dan hewan ini.

Ancaman:

Meskipun Ayam ini memiliki nilai budaya dan ekonomi yang tinggi. Namun populasi mereka terancam oleh modernisasi dan urbanisasi.

Peningkatan pembangunan dan perubahan gaya hidup masyarakat telah mengurangi ruang hidup bagi ayam-ayam ini.

Oleh karena itu, perlindungan dan pelestariannya menjadi kebutuhan mendesak untuk kelangsungan spesies ini.

Ayam Sentul bukan hanya sekadar hewan ternak, tetapi juga bagian dari identitas dan warisan budaya Indonesia.

Dalam menghadapi ancaman modernisasi, penting bagi kita untuk memahami nilai-nilai budaya yang terkandung dalam spesies ini dan berusaha keras untuk melindungi serta melestarikannya.

BACA JUGA:

Disdukcapil Ciamis Permudah Pengantin Baru Mendapat KK dan KTP

Dengan upaya bersama, Ayam Sentul dapat tetap menjadi bagian yang tak tergantikan dari kekayaan budaya Indonesia.

Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra menjelaskan, pada abad ke-7 ayam sudah sangat bersahabat dengan Ciamis. Bahkan pernah menjadi sentra ayam sekitar tahun 80-an.

Tahun 2000-an menjadi puncak kejayaannya.

“Puluhan ribu masyarakat Ciamis terlibat. Sekali lagi Ciamis dan ayam merupakan satu kesatuan,” kata Wabup saat acara lomba masak ayam Sentul di Pendopo, Selasa (24/10/2023).

Menurutnya, Ayam ini adalah hewan endemik asli Ciamis. Keberadaannya banyak yang sudah tahu. Tetapi masih banyak juga masyarakat Ciamis yang belum tahu.

Yana berharap, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Ciamis bisa lebih mempopulerkannya.

“Disnakan ke depan harus bisa mengembangkan. Mulai dari produksi dan penyebarannya agar bisa jadi peternakan rakyat,” tutup Wabup.

(Fauza/Anthika Asmara)

Berita Terbaru

spot_img