BANDUNG,FOKUSJabar.id: Burung adalah anggota kelompok hewan bertulang belakang (vertebrata) yang memiliki bulu dan sayap.
Jenisnya begitu bervariasi. Diperkirakan terdapat 8.800–10.200 spesies di seluruh dunia.
Sekitar 1.500 jenis ditemukan di Indonesia.
Tidak sedikit yang sudah punah karena populasinya sudah berkurang. Atau tak lagi bisa bersahabat dengan alam saat ini.
Meski mereka mayoritas berperawakan kecil dan terlihat ramah, lucu dan menggemaskan. Ternyata ada beberapa jenis yang berbahaya.
Berikut 10 Di antaranya:
- Red-Tailed hawk (Elang Merah)
Red-Tailed Hawk adalah salah satu elang merah terbesar di Amerika Utara.
Elang ini cukup ampuh membunuh raptor, reptil, kalkun, ayam dan hewan kecil lainnya.
Elang Merah (Buteo jamaicensis) memiliki kuku tajam dan berbahaya. Kuku tersebut digunakan untuk memangsa korbannya.
- African Crowned Eagle
African Crowned Eagle adalah salah satu elang terbesar dan paling kuat di dunia.
Crowned Eagles (Stephanoaetus coronatus) ditemukan di sub-Sahara Afrika dan Afrika Selatan.
Sejak dulu sudah banyak laporan tentang African Crowned Eagles yang membunuh anak sapi dan monyet.
- Harpy Eagle
Harpy Eagle (Harpia harpyja) juga salah satu elang paling kuat dan terbesar di dunia. Senjata mematikannya ada di bagian Paruh.
Mereka kadang disebut sebagai Harpy Eagle Amerika karena memang bisa banyak ditemukan di benua Amerika.
Elang ini dapat dengan mudah dan cepat membunuh monyet, jaguar dan mamalia kecil lainnya.
- Magpie Australia
Magpie Australia (Cracticus tibicen) adalah binatang bersayap yang paling berbahaya.
Mereka kerap menyerang pesepeda dan dianggap sangat menyukai aroma daging.
Tak cuma para pesepeda, Magpie juga pernah membunuh anak-anak kecil dan hewan peliharaan.
- Angsa
Mungkin ada yang belum tahu apa bahayanya Angsa.
Angsa ternyata sangat berbahaya dan agresif jika anda mencoba mendekati sarangnya.
Induk Angsa bisa marah besar dan mengibaskan sayapnya dengan membabi buta ke arah siapa saja.
Batang angsa memang sangat kuat dan bisa menggigit dengan cepat saat mereka merasa dalam keadaan bahaya.
- Pitohui
Pitohi adalah endemik dari Papua Nugini. Bulu dan kulitnya mengandung alkaloid neurotoxic kuat dari jenis batrachotoxin.
Hewan ini dianggap mematikan karena mempunyai mekanisme pertahanan diri melawan ular, raptor atau manusia.
BACA JUGA:
Mengenal Burung Kenari Si Kicau dari Benua Afrika
Pitohui juga tak pernah disarankan untuk dimasak dan dimakan. Sebab kandungan tubuhnya punya bahan kimia beracun.
Toksin Pitohui itu kemungkinan besar berasal dari genus Choresine kumbang. Bagian dari makanan unggas yang sudah dimangsanya.
- Elang
Elang adalah pemburu yang luar biasa. Elang dianggap mampu menghancurkan sumsum tulang belakang dan menyerang mata manusia.
Elang jenis ini ada di semua benua kecuali Antartika. Gerakannya juga terbilang cepat dan selalu mengeksekusi mangsanya dengan kejam.
Selain dianggap kejam, Elang juga dapat terbang dengan kecepatan 320 km per jam.
Keterampilan berburu serta kecakapan visual yang hebat membuat mereka menjadi salah satu hewan paling berbahaya di planet ini.
- Little Shriekthrush
Little Shriekthrush adalah hewan kecil dan beracun. Juga dikenal sebagai Shrikethrush rufous yang masuk spesies keluarga Colluricinclidae.
Mereka bisa ditemukan di beberapa bagian di Australia, Indonesia dan Papua Nugini.
Burung ini dianggap mengandung batrachotoxins (BTXs) yang serupa dengan katak panah yang ditemukan Amerika Tengah dan Selatan.
- Ostrich
Ostrich adalah spesies terbesar di dunia. Hewan ini dianggap sebagai predator yang sangat kuat untuk membunuh. Sekelas Singa sekalipun.
Ostrich juga disebut pelari hebat karena memiliki kaki yang kuat. Saat menyerang seseorang, mereka menendang dengan kakinya yang kuat.
BACA JUGA:
9 Cara Atasi Burung Kacer Macet Bunyi
Kaki mereka dipersenjatai dengan cakar panjang yang sanggup melepaskan atau membunuh seseorang dengan satu pukulan saja.
- Kasuari
Kasuari adalahpaling berbahaya di dunia karena tendangannya yang sangat kuat.
Kasuari cukup mematikan untuk membunuh manusia dan hewan peliharaan melalui tendangan agresifnya.
Kasuari mirip dengan beberapa jenis dinosaurus.
Hewan-hewan ini berasal dari hutan tropis Papua Nugini dan Indonesia. Pulau-pulau terdekatnya serta timur laut Australia. Kasuari bisa tumbuh setinggi 6,6 kaki dan beratnya bisa mencapai 58,5 kilogram.
Mereka dikenal mempunyai kuku kuat dan tajam yang bisa memutus lengan atau menghancurkan perut dengan mudah.
(Bambang Fouristian/berbagai sumber)